KOMPAS.com - Xiaomi adalah salah satu vendor smartphone populer di Indonesia maupun Asia. Namun, vendor ponsel asal China itu tidak memasarkan ponselnya di Amerika Serikat (AS). Apa alasannya?
Topik itu menjadi salah satu berita terpopuler di kanal KompasTekno. Selain soal Xiaomi, berita populer lain juga datang dari tren baru di Twitter. Para pengguna Twitter banyak yang mengunggah gambar dari kumpulan emoji.
Berita lain yang cukup menarik perhatian adalah TikTok yang digugat karena dituding melacak aktivitas pengguna tanpa izin. Selengkapnya, berikut rangkuman berita teknologi terpopuler di kanal KompasTekno.
Di tingat global, Xiaomi masuk dalam lima merek ponsel teratas dunia. Perusahaan asal China itu menempati posisi ketiga.
Meskipun masuk lima besar, namun Xiaomi tidak memasarkan produknya di seluruh dunia.
Sebab, Xiaomi kini belum memasarkan smartphone buatannya di AS.
Penyebabnya adalah terkait model bisnis ponsel di AS yang agak berbeda dari kebanyakan negara. Seperti apa itu? Penjelasannya ada di artikel "Ini Alasan Xiaomi Tidak Jualan Smartphone di Amerika Serikat".
Belakangan, di Twitter ramai dibagikan gambar unik yang terbuat dari kumpulan emoji. Jadi, mereka membuat sebuah gambar yang terdiri dari aneka macam emoji.
Cara membuat gambar emoji Twitter bisa dibilang cukup mudah. Anda hanya perlu mengandalkan kreativitas untuk menyusun emoji-emoji yang terdapat di Twitter pada bidang gambar dengan background warna polos.
Tutorial selengkapnya ada di artikel "Ramai Gambar dari Emoji di Twitter, Begini Cara Membuatnya".
Instagram memiliki fitur monetisasi bernama "gift" (hadiah). Fitur ini memungkinkan pengguna memberi hadiah virtual berupa stiker kepada kreator Instagram Reels. Hadiah hasil saweran itu bisa diuangkan sehingga menjadi pendapatan bagi kreator.
Nah, pengguna Instagram di Indonesia kini sudah bisa mencoba fitur tersebut. Ikon gift bisa ditemukan di konten Reels kreator yang terletak di atas username pengguna. Bagaimana cara memberikan gift ke kretor?
Selengkapnya ada di artikel "Pengguna Instagram di Indonesia Mulai Bisa Sawer Kreator Reels".
Setelah bertransformasi dari PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile, ada beberapa kendala yang dialami pengguna. Salah satunya adalah tidak bisa menambahkan NIK di profil Satu Sehat.
Setidaknya, ada dua penyebab mengapa tidak bisa menambahkan NIK di profil Satu Sehat.
Salah satunya karena NIK tidak terdaftar di Dukcapil. Alasan selengkapnya bisa disimak di artikel "Mengapa Tidak Bisa Menambahkan NIK di Profil Satu Sehat?".
TikTok tengah menghadapi gugatan hukum di Amerika Serikat. Tak hanya satu, tetapi 15 tuntutan hukum sekaligus dengan tuduhan yang sama. Menurut laporan Forbes, TikTok dituduh memiliki fitur peramban internet di dalam aplikasi (in-app browser) yang dapat melacak perilaku pengguna secara ilegal.