Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GoTo PHK Karyawan di 600 Posisi, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/03/2023, 07:43 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia, GoTo, mengumumkan melakukan PHK terhadap karyawan di 600 posisi yang ada di seluruh ekosistem Goto (Gojek, GoTo Financial, dan Tokopedia), pada Jumat (10/3/2023).

Hal ini dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan sehingga diharapkan bisa menguntungkan dan memberikan dampak positif jangka panjang.

Pengumuman PHK karyawan di 600 posisi ini terungkap dalam dokumen keterbukaan informasi yang diunggah GoTo ke laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: Perusahaan Induk Gojek-Tokopedia PHK 1.300 Karyawan

Sayangnya, GoTo tidak memberikan detail terkait daftar posisi apa saja yang terdampak pemangkasan ini.

Dalam dokumen yang diunggah di situs idx.co.id, GoTo mengungkapkan bahwa langkah ini diambil setelah perusahaan melakukan kajian secara menyeluruh untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis.

Berdasarkan kajian tersebut, ada sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan.

Pertama, konsolidasi sejumlah bisnis dan tim di dalam ekosistem GoTo menjadi satu. Langkah ini diharapkan menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar.

Menurut GoTo, konsolidasi dan sentralisasi yang dilakukan untuk beberapa fungsi penunjang bisnis akan menjadi sumber daya bersama grup Perseroan.

Langkah ini diharapkan mampu menghadirkan layanan berkualitas tinggi di seluruh ekosistem Perseroan, sekaligus menghindari adanya duplikasi fungsi dalam unit bisnis.

Baca juga: GoTo Rambah Bisnis Kripto Setelah Akuisisi Perusahaan Crypto Exchange Senilai Rp 124 Miliar

Kedua, peninjauan kembali prioritas dan akan mengurangi skala usaha atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti. Misalnya seperti mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia.

Ketiga, GoTo perlu memanfaatkan lebih banyak sistem teknologi dalam mempercepat eksekusi, mengurangi proses manual dan margin of error serta meningkatkan layanan.

"Langkah-langkah penyesuaian tersebut akan memengaruhi sekitar 600 posisi di seluruh ekosistem Perseroan," tulis GoTo di dokumen keterbukaan informasi BEI.

GoTo mengatakan, seluruh karyawan yang terdampak pemangkasan di 600 posisi ini akan memperoleh dukungan mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan selama masa transisi.

Terakhir, PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) ini menyebutkan bahwa langkah penyesuaian ini tidak akan memengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

Ini bukan PHK yang pertama kali. Pada November 2022, GoTo resmi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap. 

Ketika itu, manajemen mengatakan, tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com