Tait kemudian memberi perintah pada ChatGPT untuk membuat game Sum Delete dengan HTML dan Javascript.
Catatannya, pemain harus disuguhkan puzzle baru setiap melakukan refresh halaman web browser (peramban web).
Selang 30 detik kemudian, chatbot tersebut menciptakan game yang dapat dimainkan di web browser.
Namun, desain permainan tersebut masih terlalu sederhana sehingga Tait menginstruksikan kecerdasan buatan tersebut untuk "mempercantiknya" dengan menggunakan CSS.
Setelah proses penyempurnaan desain yang diikuti dengan penambahan fitur, Tait meminta chatbot tersebut untuk menamai game buatannya.
ChatGPT pun awalnya memberikan nama "Sum Square".
Baca juga: ChatGPT Masih Bebas Beroperasi di Indonesia meski Belum Daftar PSE
"Saya menyarankan nama 'Sum Square'. Nama ini mencerminkan tujuan utama dalam game ini secara akurat, yakni untuk mengatur angka sedemikian rupa sehingga jumlah angka di setiap baris dan kolom sama dengan jumlah target (pada bagian kanan dan bawah area permainan)," tulis ChatGPT.
Menanggapi hal ini, Tait meminta ChatGPT untuk mencari nama yang lebih menarik dan mudah diingat. ChatGPT pun memilih nama "Sumplete".
Tait pun setuju dengan penamaan tersebut. Ia juga membeli domain sumplete.com dan membagikannya dengan rekan untuk mendapatkan masukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.