Menurut laporan The Verge, pada tanggal 9 Maret saja, nasabah SVB mencoba menarik deposit sebesar 42 miliar dollar AS (sekitar Rp 646 triliun). Angka itu setara dengan seperempat dari total deposito bank SVB dalam sehari.
Sejak pengumuman, SVB Financial tak kunjung menemukan pembeli sekuritas yang potensial. Mereka kemudian membatalkan rencana penjualan saham baru senilai 2,25 miliar dollar AS tadi.
Baca juga: Silicon Valley Bank Kolaps, Bos-bos Startup Teknologi Ketar-ketir
Saham SVB kemudian anjlok 60 persen pada hari Kamis (9/3/2023), sehari setelah pengumuman. Dampaknya, saham bank lain juga ikut merosot lantaran investor juga mulai ketakutan akan terulangnya krisis keuangan global 2008 lalu.
Dua hari setelah pengumuman SVB Financial Group, atau tepatnya hari Jumat (10/3/2023), Silicon Valley Bank dinyatakan bangkrut.
Di waktu yang hampir bersamaan, Silvergate Capital, pemberi pinjaman utama bagi pelaku industri kripto juga mengumumkan penghentian operasional mereka, sekaligus melikuidasi banknya, pada 9 Maret, sehari setelah pengumuman induk Silicon Valley Bank.
Meskipun menjadi tumpuan perusahaan kripto, namun untuk penyimpanan uang tunai, hampir setengah dari total pelaku kripto yang didukung AS mendepositkannya di Silicon Valley Bank, termasuk dana dari modal ventura untuk perusahaan kripto dan beberapa perusahaan aset digital, sebagaimana dihimpun dari CNBC.
Momen pengumuman penjualan saham oleh SVB Financial Group yang bebarengan dengan tumbangnya Silvergate, kemungkinan ikut mempercepat kebangkrutan Silicon Valley Bank.
Kebangkrutan Silicon Valley Bank ini membuat bos-bos startup kalang kabut. Sebab, kolapsnya SVB ini bakal menimbulkan efek domino yang luas ke industri statup teknologi. Dampak terparahnya adalah matinya startup-startup kecil.
Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya Bagi Startup Indonesia?
Tutupnya SVB membuat nasabah tidak bisa mengambil uang depositnya. Bahkan, mereka berpotensi kehilangan uang simpanan yang dititipkan kepada SVB.
Hal itu bisa berdampak pada arus (cash flow) startup, khususnya startup kecil. Efek instan yang bisa dialami startup adalah ketidakmampuan menggaji pegawai dan menutup biaya operasional perusahaan, seperti sewa gedung/kantor, membayar penyedia perangkat lunak, biaya langganan layanan cloud, dan lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.