Ke depannya, Zuckerberg berencana untuk mencabut kebijakan pembekuan perekrutan (freeze hiring) dan mutasi karyawan di tiap grup yang ada di Meta.
Lalu, Meta juga bakal fokus di beberapa proyek yang penting, membatalkan sejumlah proyek yang dianggap tidak menjadi prioritas, serta meningkatkan produktivitas karyawan untuk melancarkan strategi Tahun Efisiensi (Year of Efficiency) di 2023 ini.
Baca juga: Karyawan Induk Facebook yang Di-PHK Protes Tak Dapat Pesangon Sesuai Janji
Ini bukan pertama kali Meta melakukan PHK besar-besaran. Sebelum ini, Zuckerberg sudah mengumumkan PHK massal di Meta pada November 2022 lalu.
Kala itu, jumlah yang terdampak adalah 11.000 karyawan atau sekitar 13 persen dari total karyawan Meta, lebih banyak dari PHK karyawan yang diumumkan Maret ini.
Artinya, sudah lebih 20.000 karyawan yang di-PHK Meta, jika menghitung total PHK terbaru yang diumumkan Zuckerberg pekan ini.
Menurut Zuckerberg kala itu, keputusan mem-PHK karyawan ini dilakukan karena investasi besar-besaran Meta yang dimulai sejak awal pandemi tidak sesuai ekspektasi perusahaan.
Terlebih masalah ekonomi makro global, terutama di Amerika Serikat (AS), juga berpengaruh terhadap bisnis Meta yang mayoritas didorong oleh iklan.
Seperti diketahui, tak sedikit memang perusahaan saat ini yang menghemat untuk tidak beriklan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak baik-baik saja.
"Hal ini mengakibatkan pendapatan kami terus menurun dan lebih rendah dari ekspektasi kami. Saya salah akan strategi saya pada saat itu, dan saya mengakui hal ini," kata Zuckerberg kala itu.
Ke depannya, bukan tidak mungkin Meta akan kembali melakukan PHK lagi. Pasalnya, 2023 dianggap Meta sebagai tahun pengehematan alias Year of Efficiency.
Sehingga, wajar saja apabila perusahaan yang dirintis Zuckerberg ini memangkas sejumlah biaya hingga karyawan dalam beberapa bulan ke depan, tentunya demi membuat arus kas perusahaan kembali sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.