[POPULER TEKNO] Apa Kabar NFT Ghozali Everyday, Masihkah Ngetren? | Daftar 10 HP Android Terkencang Februari 2023

KOMPAS.com - Masih ingat NFT Ghozali Everyday yang sempat melejit beberapa waktu lalu?
Tren NFT mungkin saja kini tak sekeras dulu gaungnya. Hal itu pula yang bisa jadi ikut memengaruhi harga NFT Ghozali Everyday yang kini turun drastis.

Berita terbaru soal kabar NFT Ghozali Everyday menjadi salah satu berita teknologi populer KompasTekno. Selain itu, ada pula kabar lain soal penyebab Silicon Valley Bank yang kolaps dalam waktu 48 jam.

Berita teknologi populer lain juga datang dari daftar 10 HP Android terkencang versi AnTuTu per Februari 2023. Selengkapnya, berikut rangkuman berita teknologi terpopuler KompasTekno.

Baca juga: [POPULER TEKNO] Silicon Valley Bank Kolaps dalam 48 Jam | 21 Emoji Baru WhatsApp

FB dan IG menyerah garap NFT, apa kabar NFT Ghozali Everyday kini?

Induk Facebook dan Instagram, Meta menyerah menggarap NFT atau Non Fungible Token. Belum setahun dirilis, Meta memutuskan berhenti mengembangkan fitur NFT di dua platform media sosialnya.

Tren NFT saat ini memang tak sementereng tahun 2021 lalu. Hal itu memunculkan pertanyaan, bagaimana nasib NFT Ghozali Everyday yang pernah viral di Indonesia?

Menurut pantauan KompasTekno, harga NFT Ghozali Everyday kini terjun bebas. Selain harganya turun, frekuensi transaksi bulanan NFT milik Ghozali juga semakin berkurang.
Seberapa drastis penurunannya? Simak selengkapnya di artikel "FB dan IG Menyerah Garap NFT, Apa Kabar NFT Ghozali Everyday?".

Penyebab Silicon Valley Bank bangkrut

Silicon Valley Bank (SVB) yang merupakan bank para startup di AS, dinyatakan bangkrut per Jumat (10/3/2023). SVB bangkrut setelah mengalami bank run dari nasabahnya.

Setelah aksi tersebut, Silicon Valley bank kolaps dalam kurun waktu 48 jam. Aksi bank run Silicon Valley bukan satu-satunya penyebab.

Ada beberapa faktor lain yang mempercepat runtuhnya bank terbesar ke-16 di AS itu. Penyebab bangkrutnya Silicon Valley Bank secara umum berkaitan dengan tiga peristiwa, yaitu kebijakan The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) dalam menaikkan suku bunga secara agresif, krisis modal yang dialami SVB, dan aksi bank run.

Penjelasan lengkapnya ada di artikel "Hanya dalam Rentang 48 Jam, Begini Penyebab Silicon Valley Bank Kolaps ".