Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Shutdown Laptop Windows tapi Tak Benar-benar Mati, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 15/03/2023, 12:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hari ini di Twitter, ramai diperbincangkan masalah shutdown laptop berbasis sistem operasi Windows. Keramaian perbincangan tersebut bermula lewat salah satu unggahan dari akun base @tanyakanrl, sebagaimana tertera di bawah ini.

Baca juga: 10 Tips Membeli Laptop, Perhatikan Beberapa Hal Ini agar Tak Salah Pilih

Sebagaimana cukup umum diketahui, jika memilih opsi shutdown maka laptop berada dalam posisi mati secara penuh. Fitur shutdown idealnya membuat seluruh pengoperasian dari software dan hardware pada laptop mati.

Namun, bila dilihat dari twit di atas, pengirim seperti kebingungan lantaran laptop sudah dimatikan dengan shutdown tetapi masih belum benar-benar mati sepenuhnya. Kondisi ini dibuktikan pengirim dengan menyertakan tangkapan layar kinerja perangkat.

Seperti yang tertera pada twit di atas, tangkapan layar tersebut berisi informasi kinerja perangkat pemrosesan CPU yang masih aktif selama berhari-hari. Pengirim pun bingung dengan kondisi itu dan menanyakan bagaimana cara shutdown laptop yang benar.

Melihat keramaian pembicaraan ini, lantas apa penyebab shutdown laptop Windows tetapi tak benar-benar mati? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan penyebab shutdown laptop Windows tetapi tak benar-benar mati.

Penyebab shutdown laptop Windows tetapi tak benar-benar mati

Shutdown laptop Windows tetapi tidak mati total dengan kondisi kinerja CPU yang masih aktif bisa terjadi lantaran terdapat fitur “Fast Startup”. Fitur ini pada dasarnya merupakan gabungan dari shutdown dan hibernate.

Jika shutdown mematikan semua pengoperasian maka hibernate tidak demikian. Ketika memilih hibernate, laptop sebelum mati bakal menyimpan dulu aktivitas terakhir pengguna sebagai data di memori.

Dengan data tersimpan itu, laptop dapat nyala kembali atau booting dengan lebih cepat. Dikutip dari How to Geek, Fast Startup menggabungkan antara fitur shutdown dan hibernate untuk mematikan laptop.

Lewat Fast Startup, laptop sebelum mati bakal menutup semua program yang terbuka seperti dalam proses shutdown. Namun, tetap terdapat data yang disimpan di memori seperti dalam proses hibernate.

Baca juga: 5 Cara Bersih-bersih Laptop agar Tidak Lemot

Pada fitur Fast Startup, tidak semua data disimpan di memori sebelum laptop mati. Data yang tersimpan di memori hanya data sistem kernel Windows. Kernel sendiri merupakan program inti dari sistem operasi yang bakal dimuat pertama ketika laptop booting.

Program penggerak hardware laptop atau driver laptop termasuk bagian dari sistem kernel. Dengan menyimpan data sistem kernel di memori, Fast Startup dapat mempercepat proses booting lantaran laptop jadi tak perlu memuat ulange semua driver hardware.

Fast Startup di laptop Windows tidak perlu dioperasikan secara manual. Saat pengguna memilih opsi shutdown, laptop Windows tanpa disadari bakal secara otomatis dimatikan dengan fitur Fast Startup.

Lantaran di-shutdown dengan fitur Fast Startup, laptop Windows sejatinya tidak benar-benar dalam kondisi mati. Lantas, bagaimana cara shutdown laptop Windows secara total? Begini penjelasanya.

Cara shutdown laptop Windows secara total

Ada beberapa cara shutdown laptop Windows secara total dengan tidak menyimpan data sistem kernel di memori, yang tertera sebagai berikut:

1. Klik tombol “Shift” dan opsi “Shutdown”

Cara shutdown laptop Windows secara total yang pertama adalah menekan tombol “Shift” pada keyboard saat mengeklik opsi “Shutdown”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com