Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WFH 3 Hari Seminggu di Jakarta, Hemat 42 Jam dan Bebas Emisi CO2 190 Kilogram

Kompas.com - Diperbarui 16/03/2023, 07:47 WIB

KOMPAS.com - Kerja dari rumah alias work from home (WFH) mulai banyak dilakukan di Indonesia semenjak pandemi Covid-19. Sekarang, WFH menjadi tren yang masih banyak diterapkan oleh sejumlah perusahaan.

Menurut riset yang dipublikasi oleh produsen sistem navigasi global, TomTom, setidaknya ada dua manfaat utama dari tren WFH di Jakarta untuk tahun 2022, khususnya bagi komuter alias pekerja yang datang dari luar Jakarta.

Dua dampak positif WFH di Jakarta adalah pekerja jadi hemat waktu perjalanan dan membantu mengurangi jejak karbon berupa emisi karbon dioksida (CO2).

Baca juga: 9 Desember Jadi Hari Termacet di Jakarta Sepanjang 2022

Riset "TomTom Traffic Index" mengungkapkan, bila pekerja WFH satu hari dalam seminggu, mereka bisa menghemat waktu perjalanan selama 42 jam serta mengurangi emisi CO2 sebanyak 190 kilogram (kg) dalam setahun.

Angka penghematan itu bisa didapatkan pekerja, khususnya bila memilih WFH di hari Jumat. Pasalnya, menurut TomTom, hari Jumat termasuk menjadi hari dengan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi, khususnya pada pukul 17.00 hingga 18.00 WIB.

TomTom Traffic Index mencatat, pada waktu tersebut, orang butuh waktu rata-rata 32 menit 20 detik untuk menempuh jarak 10 km di Jakarta.

Dampak positif bekerja dari rumah (work from home/WFH) di Jakarta pada 2022.TomTom Traffic Index 2022 Dampak positif bekerja dari rumah (work from home/WFH) di Jakarta pada 2022.
Dampak positif semakin meningkat bila pekerja menghabiskan lebih banyak waktu bekerja dari rumah.

Berdasarkan riset TomTom Traffic Index, pekerja bisa menghemat waktu perjalanan selama 129 jam serta mengurangi emisi karbon dioksida hingga 572 kg bila 3 hari WFH (Selasa, Kamis, Jumat) dalam seminggu.

Baca juga: Riset TomTom: Jakarta Kota Termacet Nomor 29 di Dunia

TomTom mencatat, hasil itu tersebut menyesuaikan kebiasaan perjalanan mereka untuk setiap perjalanan 10 kilometer di Jakarta.

Selain soal dampak positif WFH, TomTom Traffic Index juga mengungkap tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta pada 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber TomTom
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com