Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Istilah Late Capitalism yang Viral di Twitter?

Kompas.com - 16/03/2023, 12:30 WIB

Sombart membuat tiga volume buku berjudul “Der Moderne Kapitalismus” (yang diterbitkan dari 1902 hingga 1927). Pada buku tersebut, Late Capitalism merujuk pada menurunnya kondisi ekonomi, politik, dan sosial akibat perang dunia pertama.

David menuliskan bahwa istilah Late Capitalism belum menyebar luas meski telah ditulis secara gamblang oleh Sombart. Istilah ini baru menyebar luas ketika muncul buku berjudul “Late Capitalism” (terbitan 1975) yang dikarang oleh Ernest Mandel.

Dalam buku itu, dijelaskan David, Mandel menggunakan Late Capitalism untuk menggambarkan kondisi ekspansi ekonomi setelah perang dunia kedua.

Kondisi tersebut meliputi kemunculan perusahaan multinasional, pertumbuhan sirkulasi modal global, serta peningkatan keuntungan perusahaan dan kekayaan individu tertentu terutama di negara-negara Barat.

Late Capitalism dalam kacamata Mandel dituliskan David tidak merepresentasikan perubahan esensi dari sistem kapitalisme. Late Capitalism hanya sebuah era baru yang ditandai dengan ekspansi dan akselerasi kapital.

Menurut David, istilah Late Capitalisme memiliki makna yang cukup relevan dengan kondisi sekarang, baru dicetuskan oleh Fredric Jameson lewat bukunya yang berjudul “Postmodernism or the Cultural Logic of Late Capitalism” (terbitan 1991).

Dalam penjelasan Jameson, David menuliskan bahwa Late Capitalism adalah sistem ekonomi pasca-industri, di mana barang non-material (tak berwujud atau abstrak) seperti gaya hidup dapat dikomodifikasi (dibuat agar dapat ditukarkan atau diperdagangkan) dan dikonsumsi.

Pada Late Capitalism yang memiliki corak sistem ekonomi seperti itu, barang non-material dapat diproyeksikan atau dikomodifikasi sedemikian rupa melalui tokoh publik dan dibagikan lewat berbagai kanal, termasuk sosial media.

Baca juga: Arti Kata OVT, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Berbagai Medsos

Dengan adanya proses komodifikasi pada barang non-material dalam Late Capitalism, tak heran apabila pengguna di media sosial banyak yang menggunakan istilah ini untuk menggambarkan suatu kondisi yang dapat mempengaruhi gaya hidupnya.

Demikianlah penjelasan istilah Late Capitalism yang tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini di Twitter, semoga bermanfaat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

Software
Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Hardware
Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Software
Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

e-Business
Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Gadget
Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Gadget
Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Internet
Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Hardware
Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk

Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk

e-Business
Xiaomi Redmi Note 12 Pro 4G Dijual di Indonesia, Harga Mulai Rp 3,5 Juta

Xiaomi Redmi Note 12 Pro 4G Dijual di Indonesia, Harga Mulai Rp 3,5 Juta

Gadget
Pakai ChatGPT untuk Tangani Kasus Hukum, Pengacara Ini Malah Terancam Sanksi

Pakai ChatGPT untuk Tangani Kasus Hukum, Pengacara Ini Malah Terancam Sanksi

Internet
5 Aplikasi AI Art Generator buat Bikin Gambar dari Teks, Ada Canva dan Midjourney

5 Aplikasi AI Art Generator buat Bikin Gambar dari Teks, Ada Canva dan Midjourney

Software
Resmi, Satu Akun WhatsApp Bisa Dipakai di 4 iPhone Sekaligus

Resmi, Satu Akun WhatsApp Bisa Dipakai di 4 iPhone Sekaligus

Software
Daftar Game Baru yang Dirilis Juni 2023, Ada Street Fighter 6 dan Final Fantasy XVI

Daftar Game Baru yang Dirilis Juni 2023, Ada Street Fighter 6 dan Final Fantasy XVI

Game
Waspada E-mail Pengumuman Palsu Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Ini Ciri-cirinya

Waspada E-mail Pengumuman Palsu Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Ini Ciri-cirinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com