Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Instagram Bilang Medsosnya Sudah Hilang Jati Diri

Kompas.com - 20/03/2023, 15:21 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu pendiri Instagram, Kevin Systrom mengungkapkan bahwa media sosial Instagram sudah kehilangan jati dirinya. Ungkapan itu ia sampaikan dalam konten podcast (siniar) bersama Kara Swisher.

Menurut Systrom, saat pertama kali membuat Instagram pada 2010 lalu, platform tersebut kerap digunakan untuk melihat konten yang dibagikan teman dan sanak saudaranya. Namun, kini semua telah berubah.

Systrom merasa bahwa konten yang disuguhkan Instagram hanya berfokus pada kreator dan akun bisnis untuk menjual produk atau layanannya. Instagram kini berfokus untuk mencari “cuan” saja.

Baca juga: Drama di Balik Hengkangnya Dua Pendiri Instagram dari Facebook

“Saya pikir penyesalan terbesar saya di Instagram adalah aplikasi itu telah berubah menjadi (platform) komersial,” ujar Systrom saat berbincang-bincang di podcast.

Ditambah, model bisnis yang diterapkan oleh Instagram kini berfokus pada iklan (digital ads). Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Giz China, Senin (20/3/2023), model bisnis tersebut mungkin menguntungkan bagi perusahaan induk Instagram, Meta.

Namun, pengambilan keputusan tersebut secara tidak langsung membuat pengguna yang bukan kreator ataupun pebisnis menjadi “tersisihkan”. Media sosial itu juga hanya menonjolkan akun-akun profesional sehingga ruang bagi pengguna biasa dalam mengakses Instagram dinilai semakin minim.

Depresi dan kecemasan bisa meningkat

ilustrasi depresi iStockPhoto/urbazon ilustrasi depresi

Monetisasi konten yang diberlakukan oleh Instagram juga dikritisi karena memiliki dampak kurang baik bagi pengguna. Para kreator kerap memanfaatkan platform untuk memamerkan kehidupan dan gaya hidup yang serba mewah.

Konten-konten seperti ini membuat Instagram menjadi ajang untuk saling berkompetisi. Guna untuk menunjukkan siapa yang lebih baik, lebih sempurna, lebih kaya, dan sebagainya.

Jika hal ini terus berlanjut, Instagram bisa menimbulkan sejumlah kekhawatiran bagi masyarakat. Sebab, banyaknya konten yang memamerkan kekayaan dan gaya hidup mewah, bisa meningkatkan perilaku depresi dan kecemasan berlebih.

Baca juga: Apa itu BeReal, Media Sosial yang Fiturnya Diikuti oleh Instagram?

Setiap orang “seolah” didorong untuk menjadi sama seperti kreator yang mereka idam-idamkan. Instagram juga secara tidak langsung menciptakan gambaran realita yang tidak realistis. Misal, seseorang harus selalu sukses dan kaya untuk bisa menjadi bahagia.

Selama melakukan diskusi di podcast, Systrom justru membandingkan Instagram dengan aplikasi media sosial asal Perancis bernama BeReal. BeReal memungkinkan pengguna berbagi kegiatan sehari-hari secara realtime, alias harus dibagikan saat itu juga.

Setiap pengguna bakal diajak untuk berbagi konten dalam waktu yang singkat, yakni dua menit untuk mem-posting. Waktu yang sangat singkat itu seolah “memaksa” pengguna mengambil foto atau video yang kurang sempurna.

Pengguna tidak diizinkan untuk menambah filter ataupun efek lain saat mengunggah konten. Ringkasnya, fitur ini menekankan bahwa menjadi tidak sempurna bukanlah masalah. Ciri khas dari fitur inilah yang menarik perhatian Systrom.

Baca juga: Artifact, Aplikasi Berita Buatan Pendiri Instagram Hadir di Indonesia

BeReal, menurut Systrom, bisa dijadikan solusi atas perubahan yang terjadi di Instagram. BeReal bisa menghindarkan pengguna dari stigma-stigma baru di Instagram, bahwa hidup tidaklah selalu harus sempurna, terstruktur, dan sebagainya.

Kesimpulan dari pesan yang disampaikan Systrom adalah ingin menyoroti kekhawatiran dari dampak Instagram terhadap kehidupan sosial seseorang.

Instagram yang sekarang telah berubah menjadi tempat untuk seluruh pengguna memamerkan kehidupan yang “sempurna”. Ditambah, banyak kreator yang menciptakan gambaran kehidupan yang tidak realistis.

Maka dari itu, Systrom ingin mengajak setiap pengguna untuk berpikir dan mempertanyakan kembali peran dan fungsi Instagram dalam kehidupan sehari-hari, serta menggunakan Instagram dengan cara yang sehat.

Jika ingin mendengar podcast selengkapnya, bisa klik tautan berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com