Amazon melakukan PHK terbesar dalam sejarah perusahaan setelah melakukan perekrutan besar-besaran selama pandemi Covid. Tenaga kerja global Amazon membengkak menjadi lebih dari 1,6 juta karyawan pada akhir 2021. Angka tersebut naik dari 798.000 pada kuartal keempat 2019.
Bila sedikit kilas balik ke belakang, Amazon menjadi salah satu perusahaan teknologi yang mendapatkan "rezeki nomplok" saat pandemi Covid-19 merebak. Sebab, orang-orang yang berdiam di rumah berbondong-bondong beralih ke belanja online, misalnya.
Baca juga: Pendiri Amazon Pastikan Akan Donasikan Sebagian Besar Hartanya
Bisnis Amazon di bidang e-commerce (amazon.com), bahan makanan (Amazon Fresh), hingga komputasi awan (Amazon Cloud Services/AWS) pun ikut subur.
Ketika itu, untuk memenuhi permintaan, Amazon pun menggandakan jaringan logistiknya dan merekrut ratusan ribu karyawan baru. Sehingga, tenaga kerjanya membengkak menjadi 1,6 juta orang pada akhir 2021.
Namun, kini, permintaan tersebut cenderung melambat seiring dengan orang-orang yang mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Jassy pun mulai meninjau secara luas pengeluaran perusahaan karena memperhitungkan penurunan ekonomi dan pertumbuhan yang melambat dalam bisnis ritelnya.
Alhasil, Amazon juga mulai berhitung dan melakukan pemotongan biaya operasional hingga pengurangan pegawai seperti saat ini.
Amazon juga dilaporkan membekukan perekrutan tenaga kerja korporatnya, menghentikan beberapa proyek eksperimental, dan memperlambat perluasan gudangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.