KOMPAS.com - Gelombang PHK di industri teknologi masih berlanjut. Kini, platform live streaming Twitch mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 400 karyawannya dalam beberapa minggu mendatang.
PHK 400 orang tersebut merupakan imbas dari gelombang kedua PHK di perusahaan induk Twitch, yakni Amazon.
Raksasa e-commerce itu juga baru mengumumkan gelombang PHK baru-baru ini. CEO Amazon Andy Jassy mengungkapkan bahwa Amazon bakal layoff sekitar 9.000 karyawannya secara global.
Putaran PHK ini utamanya akan berdampak pada pegawai di sejumlah bisnis Amazon, salah satunya bisnis live streaming Twitch.
Baca juga: Amazon PHK 9.000 Karyawan, Termasuk AWS dan Twitch
CEO Twitch yang baru, Dan Clancy, juga mengumumkan PHK 400 karyawannya lewat sebuah posting di blog perusahaan.
Clancy mengatakan, seperti banyak perusahaan, bisnis Twitch juga terdampak tantangan ekonomi makro yang terjadi secara global. Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan pengguna dan pendapatan tidak sejalan dengan harapan Twitch.
Jadi, untuk memastikan bisnis Twitch tetap bertahan lama, perusahaan memilih untuk merampingkan tenaga kerjanya.
"Untuk menjalankan bisnis kami secara berkelanjutan, kami telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk merampingkan jumlah tenaga kerja kami," tulis Clancy dalam sebuah keterangan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (22/3/2023).
Gelombang kedua PHK Amazon yang berdampak pada 9.000 pegawai ini dilakukan demi menghemat biaya operasional di tengah tantangan makro ekonomi global.
Sebelumnya, Amazon juga sudah mem-PHK lebih dari 18.000 karyawannya secara global pada Januari lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.