"Reels ini menarik. Jumlah Reels yang ditonton di Instagram dan Facebook sudah tumbuh 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu," kata Pieter.
Baca juga: Kreator Konten Tak Dapat Bonus Uang Lagi dari Instagram Reels
Selain itu, volume Reels yang dibagikan kembali oleh sesama pengguna (reshare Reels) juga meningkat, mencapai lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir.
Namun, Pieter tidak memberikan angka spesifik soal banyaknya Reels yang ditonton maupun yang dibagikan ulang di Facebook dan Instagram.
Yang jelas, menurut Pieter, pertumbuhan Reels ini turut didorong oleh adanya fitur cross posting atau unggahan lintas platform Facebook-Instagram. Dengan fitur cross posting, pengguna bisa mengunggah kontennya langsung di dua platform sekaligus.
"Nah, cross posting Reels di Facebook dan Instagram ini juga memungkinkan pengguna menjadi kreator digital cross border alias lintas negara juga," kata Pieter.
"Misalnya, konten reels kreator Indonesia yang dibagikan di Instagram, mungkin bisa juga dinikmati oleh pengguna Reels di Thailand, AS, Filipina, di mana FB menjadi platform yang dominan," lanjut Pieter.
Dengan pertumbuhan ini, Pieter mengatakan, Facebook memfokuskan prioritasnya untuk tiga hal, yaitu penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligen/AI) untuk penemuan (discovery), kreator, dan layanan pesan (messaging).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.