Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Terraform Labs Do Kwon Ditangkap Polisi, Harga Kripto Terra Luna Rontok

Kompas.com - 24/03/2023, 16:33 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Setelah beberapa bulan jadi buronan interpol, pendiri Terraform Labs, Do Kwon, ditangkap di wilayah Montenegro, Eropa Selatan.

Kabar penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kepolisian Nasional Korea Selatan (KNPA). Menurut laporan Reuters, Jumat (24/3/2023), identitas Kwon dikonfirmasi setelah sidik jarinya cocok dengan informasi yang dipegang oleh pihak kepolisian.

"Informasi ini telah dibagikan kepada Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul dan Interpol di Montenegro," ujar seorang pejabat KNPA.

Sementara Kementerian Dalam Negeri Montenegro mengatakan polisi menahan Kwon dan seorang tersangka lain saat mencoba naik pesawat ke Dubai di bandara Podgorica.

Kronologi penangkapan Do Kwon juga diungkap oleh Menteri Dalam Negeri Montenegro, Filip Adzic, di Twitter dengan handle @filip_adzic.

Baca juga: Siasat Do Kwon Selamatkan Harga Terra Luna dan UST

"Salah satu buronan yang paling dicari di dunia ditangkap di Podgorica. Polisi Montenegro menahan seseorang yang diduga salah satu buronan paling dicari, warga Korea Selatan, Do Kwon, salah satu pendiri sekaligus CEO Terraform Labs yang berbasis di Singapura," tulis Adzic.

Do Kwon terlihat dicurigai oleh kepolisian setempat saat berada di Kota Montenegro, Balkan, Eropa di bagian tenggara. Do Kwon dan tersangka kedua dilaporkan sedang berada di bandara Podgorica dan ingin terbang ke Dubai.

Namun, polisi dan pihak keamanan bandara menemukan bahwa Do Kwon menggunakan paspor palsu. Saat itulah polisi mulai melakukan penahanan dan meminta sejumlah data dari Do Kwon.

Ketika data identitasnya ditinjau, aktivitas smartphone, nama, kewarganegaraan, dan data lainnya memiliki kecocokan dengan Do Kwon. Akan tetapi, kala itu pihak kepolisian masih ingin memastikan kembali dan meminta kecocokan sampel sidik jari dari pemerintah Korea Selatan.

Setelah melewati beberapa proses verifikasi data, kepolisian Korea Selatan mengonfirmasi pada Jumat (23/3/2023), bahwa identitas dan sidik jari tersangka yang ditangkap di Montenegro cocok dengan Do Kwon.

Harga Terra Luna rontok

Ilustrasi token Terra Luna di situs CoinDesk.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi token Terra Luna di situs CoinDesk.
Setelah kabar Do Kwon di tahan kepolisian beredar di media maya, harga token Luna dilaporkan anjlok sebesar 10 persen persen pada Kamis (24/3/2023).

Baca juga: Pasar Kripto Turbulensi, Coinbase PHK Hampir 1.000 Karyawan

Pantauan KompasTekno di laman CoinGecko, harga token Luna turun dari 1,40 dollar AS (Rp 21.239, estimasi kurs hari ini Rp 15.171) per kepingnya menjadi 1,30 dollar AS (Rp 19.722) hanya dalam kurun waktu 15 menit.

Sementara itu, harga token Luna Classic tercatat turun 3,7 persen dari 0,00012652 dollar AS (Rp 1,92 rupiah) menjadi 0,00012289 dollar AS (Rp 1,86 rupiah).

Token kripto ini pernah mencapai harga tertinggi sebesar 119,18 dolar AS (Rp 1,7 juta) per koin pada April 2022 lalu.

Kasus penurunan harga token Terra Luna ini bukanlah hal yang pertama. Pasalnya, harga token sempat mengalami penurunan saat Do Kwon ditetapkan menjadi buronan.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com