Xencelabs Umumkan Pen Display 24 Studio Series, Perangkat Desain untuk Pekerja Kreatif

KOMPAS.com - Xencelabs memperkenalkan perangkat terbarunya yang menyasar para pekerja kreatif, khususnya di bidang desain grafis. Perangkat tersebut adalah Xencelabs Pen Display 24 Studio Series.

Pen display sendiri merupakan perangkat digunakan untuk membuat berbagai desain. Alat tersebut membuat pemakainya bisa menggambar di komputer layaknya di atas kertas.

Pen Display 24 Studio Series ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang Game Developers Conference (GDC) yang digelar pada 22 hingga 24 Maret lalu di San Francisco, Amerika Serikat.

Xencelabs Pen Display 24 Studio Series melengkapi jajaran perangkat desain digital profesional buatan mereka yang terdiri dari Pen Tablet Medium, Pen Tablet Small, dll.

"Kami mendengarkan para pekerja seni dan masukan dari mereka direfleksikan dalam desain Pen Display, yakni ketelitian, pengalaman menggambar, ergonomi, dan banyak lagi," kata Head of Global Product Xencelabs, Michael Thompson, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Minggu (26/3/2023).

Sesuai namanya, Pen Display 24 memiliki layar berukuran 24 inci dengan resolusi 4K (3840 x 2160 piksel) dan dapat memproduksi 1,07 miliar warna. Dengan resolusi tersebut, perangkat dapat mempertahankan ketajaman gambar meski gambar diperbesar beberapa kali.

Baca juga: 10 Link Gambar “Marhaban Ya Ramadhan 2023 buat Memeriahkan Bulan Puasa Ramadhan

Pen Display 24 ini diklaim lebih tahan terhadap sidik jari dan bisa mengurangi pantulan dengan lebih baik. Dengan demikian, perangkat bisa memberikan pengalaman menggambar yang alami.

Perangkat ini juga tersertifikasi validasi Pantone Color dan SkinTone. Validasi ini penting hadir di perangkat desain agar perangkat bisa menciptakan warna yang sempurna.

Xencelabs Pen Display 24 juga dapat bekerja dengan hening karena tanpa kipas. Perangkat ini juga memiliki tilt stand hingga kunci keamanan Kensington MicroSaver 2.0.

"Sejak meluncurkan produk pertama, kami terus mencari cara-cara baru untuk meningkatkan alur kerja kreatif," ungkap Thompson.