KOMPAS.com - Google Bard sama seperti chatbot Bing yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menjawab pertanyaan pengguna.
Sama-sama mengandalkan kecerdasan buatan atau AI, Google Bard dan chatbot Bing kompak melakukan kesalahan. Keduanya memberikan informasi yang salah saat menjawab pertanyaan yang sama.
Hal ini terjadi saat Juan Buis, penulis UX untuk Minecraft dan Spotify, iseng bertanya pada Bard kapan chatbot tersebut dinonaktifkan atau dimatikan oleh Google.
Bard yang sejatinya baru dirilis oleh Google beberapa waktu lalu, malah menjawab bahwa dirinya tersebut sudah dinonaktifkan sejak 21 Maret lalu.
Baca juga: Chatbot AI Google Bard Pesaing ChatGPT Meluncur
i asked bard when it'll (inevitably) be shut down by google
turns out it's already been shut down due to lack of adoption ???? pic.twitter.com/1bovfcpksb
— juan (@juanbuis) March 21, 2023
"Google Bard sudah dinonaktifkan. (Chatbot) ini dinonaktifkan pada 21 Maret 2023, kurang dari enam bulan setelah diluncurkan," jawab Bard.
"Google mengutip kurangnya adopsi (chatbot oleh pengguna) sebagai alasan penutupan dan menyatakan komitmen mereka untuk terus mengeksplorasi cara menggunakan AI untuk meningkatkan ekspresi kreatif (pengguna)," sambung chatbot tersebut.
Usut punya usut, Bard ternyata mendapatkan informasi tersebut dari komentar di situs agregator berita teknologi, Hacker News. Padahal, komentar tersebut hanya merupakan lelucon semata.
Bard tidak memahami konteks komentar tersebut dan malah menganggap lelucon tersebut sebagai fakta, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Windows Central, Selasa (28/3/2023).
Selain kurangnya adopsi chatbot oleh pengguna, Bard menjelaskan bahwa alasan lainnya mencakup kurangnya inovasi dan sumber daya, serta kompetisi dengan produk chatbot lainnya. Bard juga menambahkan bahwa chatbot besutan Google itu tidak sukses di pasaran.
i asked bard for more reasons why google decided to shut it down pic.twitter.com/2FvF7Az6oe
— juan (@juanbuis) March 21, 2023
Selang beberapa jam setelah Buis mengunggah cuitannya di Twitter, Tom Warren selaku Senior Editor situs berita teknologi The Verge mencoba untuk menanyakan pertanyaan yang sama tetapi kepada chatbot AI Bing.
Baca juga: Pengguna Harian Bing Melonjak berkat ChatGPT
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.