Di Negara Kincir Angin itu, Jack Ma dikabarkan ingin mempelajari cara meningkatkan produksi pangan dan mendapat lebih banyak pengetahuan terkait peternakan dan budidaya perikanan berkelanjutan.
Supaya ia dapat mengembangkan pertanian dan pangan, salah satunya di gurun Gobi yang terletak di bagian selatan Mongolia, China. Ma juga mendatangi rumah kaca yang berteknologi mutakhir.
Setelah Belanda, negara yang jadi “tempat persembunyian” Ma selanjutnya adalah Jepang. Di Negeri Sakura itu, Ma dikabarkan tinggal bersama keluarganya selama enam bulan.
Ia menghabiskan waktunya untuk berbisnis, berlibur ke pemandian air panas di Jepang, melakukan beberapa hobi, seperti melukis hingga mengoleksi karya seni. Jack Ma juga disebut melakukan olahraga ski di sebuah desa di luar Tokyo.
Konon, di Jepang, Ma juga bergabung ke dalam sebuah klub keanggotaan eksklusif di distrik Ginza dan Marunouchi untuk berkumpul bersama para pebisnis dari China yang pindah tinggal di Jepang.
Ma juga dilaporkan membawa koki dan petugas keamanan pribadi selama menghabiskan waktunya di Jepang. Kemunculannya di Jepang diprediksi untuk memperluas bisnisnya di luar e-commerce (Alibaba), yaitu bidang berkelanjutan (sustainability).
Baru-baru ini, beredar kabar bahwa Jack Ma telah kembali ke tanah kelahirannya, yakni China pada minggu lalu. Taipan itu diketahui mengunjungi sekolah Yungu, sekolah yang didirikan Ma dan pendiri Alibaba lainnya pada 2017 lalu.
Dalam foto kunjungan yang beredar di internet, Jack Ma terlihat sedang duduk dan mengenakan kaos putih berlengan panjang. Gambar tersebut juga memperlihatkan ia tengah melakukan berdiskusi dengan beberapa orang di sebuah balkon.
Merujuk pada informasi dari akun resmi WeChat Sekolah Yungu, Jack Ma melakukan diskusi terkait chatbot besutan OpenAI, ChatGPT. Bos Alibaba itu juga dilaporkan berharap bisa kembali mengajar. Sebelumnya, Ma merupakan guru bahasa Inggris.
Baca juga: Jack Ma Muncul Lagi, Kunjungi Kampus Belanda untuk Belajar Pertanian
Dilansir KompasTekno dari Reuters, Selasa (28/3/2023), Perdana Menteri China baru, Li Qiang sempat meminta Jack Ma untuk kembali ke China pada akhir 2022 lalu. Qiang melibatkan beberapa orang terdekat Ma, seperti rekan bisnisnya, untuk membujuk Ma kembali ke tanah kelahirannya.
Tidak diketahui apakah keputusan Ma kembali ke China merupakan hasil bujukan dari Qiang atau tidak, tetapi Qiang mengaku dirinya sudah tahu bahwa Jack Ma sudah pulang ke China.
Menurut pernyataan dari Perdana Menteri baru itu, kehadiran Ma ke China dipercayai dapat meningkatkan kepercayaan bisnis di kalangan pengusaha.
Kendati demikian, berpulangnya Ma ke China ini bukanlah yang pertama kali. Pada 2022, ia sempat menghadiri upacara di sekolah dasar di pulau tropis Hainan. Ia ikut berpartisipasi secara online dengan 100 guru pedesaan dari 24 provinsi seluruh negeri.
Belum dapat dipastikan juga kembalinya Ma ke China kali ini adalah untuk menetap atau hanya sementara saja.
Namun, selama menghilang dari sorotan publik, Jack Ma tampak berkeliling dunia, mengunjungi satu negara ke negara lain guna mempelajari hal baru, menjalin koneksi, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.