Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Lasminingrat yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Kompas.com - 29/03/2023, 08:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google doodle hari ini, Rabu (29/4/2023) menampilkan sosok perempuan di halaman utama Google. Jika Anda mengakses halaman Google.com ataupun Google.co.id, akan nampak ilustrasi wajah seorang wanita dari kepala sampai dada di tengah logo Google.

Ilustrasi tersebut dipajang untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-149 Lasminingrat. Jika dilihat dengan saksama, Google doodle mencoba mengilustrasikan sosok Lasminingrat dengan gambar dan elemen visual yang sangat sederhana.

Mulai dari penggunaan warna yang didominasi warna cokelat bata, kuning, dan jingga tua. Bagian paling kiri, terdapat dua burung putih sedang terbang.

Baca juga: Google Doodle Hari Ini Kenang Jerry Lawson, Pelopor Cartridge Video Game

Kemudian ada tangga, yang di bagian atasnya terlihat siluet seorang guru sedang mengajari muridnya di sebuah tempat.

Di bawah atap berwarna cokelat, guru tersebut menulis di papan tulis, sedang muridnya tengah duduk mendengarkan sang guru.

Beralih ke bagian tengah, di samping gambar Lasminingrat, terdapat tangan yang sedang menulis menggunakan pen tinta. Logo Google juga dibuat bertesktur, seperti ada motif dan pola jahitan.

Siapa sebenarnya sosok Lasminingrat yang menjadi ilustrasi utama Google Doodle hari ini?

Mengenal Lasminingrat sang cendekiawan Sunda

Lasminingrat adalah seorang penulis sekaligus cendekiawan Sunda. Lasminingrat juga turut dikenal sebagai perempuan intelektual pertama yang ada di Indonesia.

Lasminingrat lahir tahun 1854 di Garut, Jawa Barat. Hal ini mengindikasikan bahwa ia sudah menjadi pelopor pendidikan lebih dulu daripada R.A Kartini dan Dewi Sartika. Sebab, kedua tokoh perempuan tersebut masing-masing lahir pada 1879 dan 1884.

Lasminingrat sendiri merupakan anak dari pasangan Raden Ayu Ria dan Raden Haji Muhamad Musa. Kedua orang tuanya dikenal sebagai pelopor sastra cetak dan menempuh pendidikan sarjana Sunda.

Baca juga: Siapa Sapardi Djoko Damono yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Semasa mudanya, Lasminingrat memiliki semangat yang tinggi untuk menempuh pendidikan. Saat ingin melanjutkan pendidikan di Sumedang, ia harus terpisah dari keluarganya dan diasuh sementara waktu oleh teman ayahnya, Levyson Norman.

Levyson Norman merupakan seorang warga negara Belanda. Selama tinggal bersama, Norman mengajari Lasminingrat cara membaca dan menulis bahasa Belanda, hingga akhirnya ia mampu menjadi wanita Indonesia pertama yang fasih menguasai bahasa Belanda.

Kefasihannya menguasai bahasa asing mendorong Lasminingrat untuk menyetararakan kedudukan wanita Indonesia, khususnya di dunia pendidikan pada masa itu. Lewat kemampuan literasi bahasanya, ia mencoba mengadopsi dongeng-dongeng dari Eropa ke bahasa Sunda.

Pada 1879, di bawah bimbingan ayahnya, Lasminingrat mulai mencoba mengajar dan mendidik anak-anak Indonesia. Ajaran yang ia berikan cukup terbilang keras karena Lasminingrat menyisipkan nilai-nilai moral dan psikologi dasar ke murid-muridnya.

Selama mengabdi menjadi guru, ia juga memberdayakan setiap murid untuk mengenal budaya luar, khususnya budaya asing di luar Indonesia. Selain mengajar, Lasminingrat terus menerjemahkan buku-buku asing ke bahasa Sunda, termasuk buku berjudul Warnasari jilid 1 dan 2 dan Carita Erman jilid 1 dan 2.

Baca juga: Google Doodle Hari Ini Peringati Hari Perempuan Internasional

Buku Warnasari ini merupakan buku yang disadur dan diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda dari buku Belanda karangan Mdrchen van Grimm dan J.A.A Goeverneur yang berjudul Vertelsels het wonderland voor kinderen, klein en groot.

Potret Lasminingrat saat bersama anggota keluargaWikipedia Potret Lasminingrat saat bersama anggota keluarga

Masih terus menggapai ambisinya, pada 1907, Lasminingrat mendirikan sebuah sekolah bernama “Sekolaha Keutamaan Istri”. Sekolah itu dijadikan sebagai wadah untuk memberdayakan perempuan Indonesia membaca, menulis, dan sebagainya.

Sekolah tersebut pun berhasil berkembang menjadi 200 siswa yang terdiri dari lima kelas. Sekolah Keutamaan Istri juga diakui oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1911. Perkembangan sekolah itu pun meluas ke kota-kota lain, seperti Wetan Garut, Cikajang, dan Bayongbong.

Itulah perjuangan dan teladan yang diberikan Lasminingrat selama hidupnya. Perempuan berjasa itu menutup usianya pada 10 April 1948 dalam usia 105 tahun. Perjuangannya memajukan pendidikan dilanjutkan oleh saudaranya, Purnamaningrat.

Melihat perjalanan hidupnya yang mampu memberikan dampak bagi dunia pendidikan, khususnya menyetarakan kedudukan wanita, diapresiasi oleh Google melalui Goodle doodle hari ini.

“Terima kasih, Lasminingrat, telah mendedikasikan hidup Anda untuk memberdayakan perempuan Indonesia dan menjadi pelopor pendidikan perempuan,” tulis Google, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari blog Google, Rabu (29/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com