Pendapatan Telkomsel Naik meski Pelanggan Turun

CIREBON, KOMPAS.com - Pendapatan Telkomsel mengalami pertumbuhan. Berdasar laporan pencapaian PT Telkom sepanjang 2022, anak usaha Telkomsel membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 147,31 triliun.

Jumlah itu tumbuh sebesar 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara EBITDA Telkomsel pada 2022 sebesar Rp 78,99 triliun, atau tumbuh 4,3 persen dari tahun ke tahun, dengan laba bersih operasi Rp 25,86 triliun atau tumbuh 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Sinyal 3G Telkomsel di Seluruh Indonesia Bakal Dimatikan Mei 2023, Jakarta Terakhir

Namun, Telkomsel juga mengalami penurunan jumlah pelanggan. Pada 2022 lalu, jumlah pelanggan Telkomsel tercatat 156,8 juta atau turun 10,9 persen (sekitar 19,1 juta pelanggan) dibandingkan tahun fiskal 2021 lalu yang berada di angka 175,9 juta pengguna.

SVP Consumer Sales Operation Telkomsel, Gilang Prasetya mengatakan Telkomsel tak khawatir kehilangan hampir 20 juta pelanggan, sebab mereka adalah pelanggan pasif yang tidak berkontribusi terhadap bisnis Telkomsel secara berkala.

"Saat ini kami ingin pelanggan yang sehat dan produktif," ujar Gilang di Press Conference Telkomsel Siaga RAFI 2023 dengan tema "Nyalakan Kebersamaan" yang digelar di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

"Ada beberapa pelanggan yang tidak sehat, dalam artian mereka hanya 'menumpang' di jaringan Telkomsel dan akan berhenti dengan sendirinya," lanjutnya.

Baca juga: Soal eSIM, Telkomsel Masih Tunggu Kesiapan Ekosistem

Telkomsel pun saat ini lebih fokus melakukan investasi dan meningkatkan layanan bagi pelanggan yang sehat.

“Para pelanggan yang sehat ini kerap mengakses layanan kami misalnya menjadi pelanggan (Amazon) Prime dan lainnya, sehingga kami fokus untuk memberikan pelayanan,” kata Gilang.

Dari total 156 juta pelanggan Telkomsel pada 2022 lalu itu, sekitar 149 juta di antaranya adalah pelanggan Telkomsel Prabayar. Sedangkan sisanya, yaitu sekitar 7 jutaan, merupakan pelanggan Telkomsel Halo.