Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Search Siapkan 5 Fitur Baru untuk Berantas Misinformasi

Kompas.com - 30/03/2023, 09:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Informasi bohong alias hoaks berkembang pesat di internet. Beredarnya informasi di internet yang tidak dibarengi dengan kesadaran menyaring informasi, akan semakin mempercepat perkembangan hoaks.

Menjelang Hari Pengecekan Fakta Internasional yang jatuh di tanggal 2 April nanti, Google menggelontorkan setidaknya lima fitur baru di mesin pencari Google Search. Fitur tersebut ditujukan untuk memberantas misinformasi dan disinformasi yang marak di internet.

Fitur pertama yang diperkenalkan adalah fitur “About this result”. Fitur tersebut membantu pengguna mengevaluasi informasi yang dibaca dan memahami asal usul sebuah website atau sumber yang dibaca.

Pantauan KompasTekno, Rabu (29/3/2023), fitur ini sudah tersedia untuk pengguna Indonesia.

Baca juga: 3 Cara Mengenali Kabar Hoaks di Internet

Misal, ketika pengguna melakukan pencarian terkait sebuah isu atau topik di Google Search. Laman tersebut akan menampilkan sejumlah website ataupun artikel sesuai topik yang dicari.

Fitur baru Google Search untuk memberantas hoaks yang beredar di internetKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Fitur baru Google Search untuk memberantas hoaks yang beredar di internet

Sebelum mengonsumsi berita tersebut, pengguna bisa mengeklik ikon titik tiga di samping judul artikel. Jika diklik, akan muncul jendela baru yang berisikan informasi asal usul website.

Menurut Google, kehadiran fitur “About this result” dapat memudahkan pengguna memutuskan pilihan, apakah ingin mengunjungi sumber tersebut atau tidak, serta hasil pencarian apa yang paling menjawab pertanyaan pengguna.

Adapun fitur yang kedua adalah “About this page”. Seperti namanya, fitur ini akan memberikan informasi terkait halaman website yang ingin dikunjungi pengguna. Fitur ini sudah tersedia secara global dalam bahasa Inggris.

“Anda akan dapat melihat bagaimana halaman website tersebut menggambarkan dirinya sendiri, apa yang dikatakan sumber lain terkait website tersebut, dan apa saja informasi terkini dari website tersebut,” tulis Google.

Fitur "About this result" dan "About this page" tampak hampir serupa. Akan tetapi, fitur "About this result" merujuk pada kredibilitas artikel yang akan dibaca oleh pengguna.

Misal, dari mana informasi tersebut ditemukan atau apakah artikel tersebut menjawab pertanyaan yang dicari pengguna.

Sementara itu, fitur "About this page" merujuk pada kredibilitas dari laman website yang dibaca. Informasi yang bakal disuguhkan dari fitur tersebut adalah asal usul website, apakah website tersebut dapat diandalkan atau tidak, dan sebagainya.

Google, dalam hal ini, juga menambahkan informasi pendukung dari sumber kredibel lainnya yang membicarakan website tersebut.

Sehingga, informasi yang diberikan dapat memberi pemahaman kepada pembaca, sejauh mana laman website tersebut dapat diandalkan sebagai sumber informasi.

Baca juga: Google Suntik Dana Rp 18,7 Miliar ke CekFakta untuk Perangi Misinformasi Jelang Pemilu 2024

Fitur ketiga adalah "About this author”. Fitur ini serupa dengan fitur pertama dan kedua. Selain mengetahui asal usul dari sumber berita yang dibaca, pembaca juga bakal disuguhkan informasi terkait penulis dari artikel yang dimuat.

Sementara itu, fitur keempat adalah “Perspective” (Perspektif). Fitur ini muncul di bawah kolom “Top Stories”, saat pengguna melakukan pencarian dan sedang memilih sumber mana yang ingin dibaca.

Fungsi fitur ini adalah untuk menyajikan sejumlah artikel dari sudut pandang yang berbeda, tetapi masih memiliki konteks yang sama.

Google memastikan bahwa artikel yang disuguhkan berasal dari sumber yang kredibel dan bertujuan membantu pengguna memperluas pemahamannya terkait isu tertentu. Namun, fitur ini baru akan digulirkan untuk pengguna di AS dalam bahasa Inggris terlebih dulu.

Fitur kelima atau terakhir, Google bakal memberi imbauan atau nasehat jika sistem tidak menemukan sumber kredibel untuk menjawab pertanyaan yang dicari oleh pengguna. Berikut adalah contoh tampilannya.

Ilustrasi fitur baru Google Search guna memberantas hoaksGoogle Ilustrasi fitur baru Google Search guna memberantas hoaks
"Hasil di bawah ini sesuai dengan pencarian Anda, tetapi beberapa di antaranya kemungkinan bukanlah sumber yang bisa diandalkan," imbau Google.

Baca juga: Mengenal Google Colab, Fungsi dan Manfaatnya

Walau sudah memberi imbauan bahwa sumber yang tercantum mungkin tidak kredibel, Google tetap menyuguhkan sejumlah website yang dinilai dapat menjawab pertanyaan pengguna. Sisanya, tergantung pada pembaca apakah ingin tetap membaca sumber tersebut atau tidak.

Dari kelima fitur yang diperkenalkan, baru dua fitur saja yang bisa dijajal oleh pengguna Indonesia, yakni fitur "About this result" dan "About this page". Tiga fitur lainnya dilaporkan masih tersedia untuk beberapa wilayah tertentu saja.

Google menyebut pihaknya telah memberi hibah sebesar 13,2 juta dollar AS (sekitar Rp 199 miliar, estimasi kurs Rp 15.083) kepada International Fact Checking Network (IFCN) pada 2022 lalu, guna meluncurkan Global Fact Check Fund.

“Dana ini diberikan untuk mendukung lebih dari 130 organisasi pengecek fakta dari 65 negara yang terdiri dari 80 bahasa berbeda,” tulis Google.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com