Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerutu Donald Trump di Truth Social Usai Didakwa Menyuap Bintang Porno

Kompas.com - 31/03/2023, 11:30 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pada Kamis (30/3/2023) waktu Amerika Serikat (AS), dewan juri di pengadilan New York resmi menjatuhkan dakwaan kepada mantan Presiden AS, Donald Trump.

Dalam dakwaan ini, Trump diduga telah menyuap bintang porno Stormy Daniels sebesar 130.000 dollar AS (sekitar Rp 1,9 miliar) untuk menutupi kasus perselingkuhannya yang terjadi sebelum pemilihan presiden (Pilpres) AS 2016 lalu.

Setelah resmi didakwa, Trump lantas langsung melontarkan pembelaannya melalui platform media sosial yang dirintisnya sendiri, yaitu Truth Social.

Menariknya, unggahan atau "gerutuan" Trump ini disertai dengan kesalahan penulisan kata atau tipo terhadap kata "indicated" atau bahasa Inggris dari kata "ditunjuk".

Baca juga: Hukuman Facebook untuk Donald Trump jika Langgar Aturan Lagi

Padahal, kata yang seharusnya ia tulis adalah "indicted" yang berarti bahwa ia telah "didakwa".

"Pemerintah AS yang radikal kini telah resmi menunjuk (mendakwa) Presiden AS ke-45!," tulis Trump.

Ocehan Donald Trump di Truth Social usai resmi didakwa oleh pemerintah AS.TruthSocial Ocehan Donald Trump di Truth Social usai resmi didakwa oleh pemerintah AS.

Tidak dijelaskan apakah tipo ini disengaja atau tidak disengaja. Namun terlepas dari hal tersebut, Trump tampaknya sangat geram terhadap pemerintah AS yang mendakwanya, terutama ketika ia sedang mencalonkan diri untuk pilpres AS 2024 nanti. 

"Ini adalah serangan terbesar terhadap AS yang tidak pernah terjadi sampai saat ini, dan hal ini turut mencoreng proses pilpres AS yang seharusnya dilakukan secara adil. Dengan ini, saya menganggap AS sekarang adalah negara dunia ketiga. Menyedihkan!," imbuh Trump.

Selain unggahan di Truth Social, Trump, yang memprediksi bahwa ia tidak akan didakwa beberapa hari lalu, juga membuat sebuah siaran pers resmi yang dikirimkan kepada awak media di AS. 

Baca juga: Google Izinkan Aplikasi Truth Social Bikinan Trump Beredar di Play Store

Dalam siaran pers ini, Trump menganggap bahwa dengan dakwaan tadi, pemerintah AS hanya melakukan diskriminasi terhadap Trump, serta ingin menghancurkan gerakan "Make America Great Again" yang diprakarsai Trump sejak beberapa tahun lalu. 

Siaran pers itu juga menyebut bahwa pemerintah AS telah menuduh seseorang yang sepenuhnya tidak bersalah (Trump), hanya untuk sekadar mencampuri proses pencalonan pilpres AS 2024 yang sedang dijalani Trump. 

Investigasi mulai sebelum Pilpres AS 2016

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara dengan wartawan dalam penerbangannya setelah kampanye di Waco Regional Airport, Texas, 25 Maret 2023, untuk menuju West Palm Beach di Florida.AP PHOTO/EVAN VUCCI Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara dengan wartawan dalam penerbangannya setelah kampanye di Waco Regional Airport, Texas, 25 Maret 2023, untuk menuju West Palm Beach di Florida.

Sekadar informasi, dakwaan terhadap Trump ini sudah diinvestigasi oleh Kantor Kejaksaan wilayah Manhattan, New York, AS sebelum pilpres AS 2016 lalu. 

Proses investigasi ini meliputi dugaan bahwa Trump telah menyuap Daniels untuk menutup kasus perselingkuhannya yang terjadi pada 2006 lalu, demi membuat nama Trump tetap baik ketika proses pilpres AS 2016 berlangsung. 

Baca juga: Kanye West Akuisisi Parler, Medsos Para Pendukung Donald Trump

Adapun uang yang diterima Daniels diduga mengalir lewat sejumlah uang yang dibayarkan oleh pengacara Trump sekitar 2016 lalu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CBSNews, Jumat (31/3/2023).

Nah pada 30 Maret 2023 kemarin, proses investigasi tersebut berakhir pada dakwaan terhadap Trump atas kasus suap, yang termasuk ke dalam kategori kasus kriminal. 

Pengadilan New York saat ini belum mengumbar rincian dakwaan yang akan dihadapi Trump. Namun yang jelas, dengan adanya dakwaan ini, Trump menjadi mantan Presiden AS pertama dalam sejarah yang dijatuhkan dakwaan.

Selain itu, Trump juga kemungkinan besar bakal menjalani sejumlah proses hukum di New York dalam beberapa waktu ke depan, lantaran ia memang telah dijatuhkan dakwa oleh pengadilan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com