KOMPAS.com - AirTag merupakan perangkat pelacak buatan Apple berukuran kecil yang dapat disematkan pada barang-barang penting, seperti dompet, tas, dan kunci. Fungsi AirTag adalah untuk membantu pengguna menemukan barang-barang tersebut.
Untuk menggunakan AirTag, pengguna perlu menghubungkannya dengan perangkat Apple, seperti iPhone atau iPad. Saat telah terhubung, AirTag bisa mengirimkan informasi lokasi terkini titik keberadaannya di perangkat Apple itu melalui aplikasi Find My.
Baca juga: 2 Turis Australia Buru-buru Tinggalkan Bali Setelah Temukan AirTag di Tas Mereka
AirTag juga dibekali dengan speaker yang dapat dibunyikan secara jarak jauh (remote) melalui aplikasi Find My. Informasi lokasi dan bunyi dari AirTag itu dapat membantu pengguna mencari keberadaan barang penting yang telah disematkan dengannya.
Untuk sebagian pengguna, fitur AirTag mungkin bakal cukup berguna, terutama dalam membantu menemukan barang penting. Akan tetapi, di sisi lain, terdapat beberapa kasus penyalahgunaan AirTag.
Dengan fitur pengiriman informasi lokasi, AirTag oleh seseorang bukannya digunakan untuk mencari barang, malah dipakai buat menguntit seseorang.
Kasus seperti ini pernah terjadi pada Desember 2022, di mana kepolisian Colorado, Georgia, Michigan, dan Texas melaporkan bahwa alat pelacak buatan Apple itu telah digunakan dalam aksi penguntitan dan percobaan pencurian mobil.
Selain itu, yang baru saja terjadi, terdapat dua turis asal Australia bernama Emily Sinclair dan Jane, yang mendadak pulang ke negaranya di tengah liburannya di Bali akibat menemukan AirTag asing atau tak dikenal terselip di salah satu tas mereka.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, AirTag itu diakui kedua turis tersebut bukanlah milik mereka. Emily Sinclair dan Jane menduga AirTag tak dikenal yang ditemukan di salah satu tas itu dipakai untuk menguntit mereka oleh seseorang.
Apple sendiri di laman resminya mengatakan bahwa AirTag sejatinya tidak dibuat untuk mendukung aksi kejahatan seperti penguntitan. Meski dalam tujuan normatif demikian, penyalahgunaan AirTag nyatanya tetap bisa terjadi.
Bila terdapat penyalahgunaan seperti pada dua contoh kasus di atas, lantas apa yang harus dilakukan saat menemukan AirTag tak dikenal? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah tindakan yang harus dilakukan saat menemukan AirTag tak dikenal menguntit kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.