KOMPAS.com - Pendapatan Xiaomi akhir tahun lalu tidak begitu memuaskan. Kabar tersebut menjadi salah satu berita teknologi terpopuler di kanal KompasTekno.
Selain soal Xiaomi, kabar terpopuler lainnya datang dari girl group Blackpink yang segera merilis game mobile pertama mereka. Game tersebut bernama "Blackpink The Game" yang rencananya akan dirilis kuartal kedua tahun ini.
Ada pula soal TikTok yang semakin banyak diblokir di beberapa negara. Setelah AS dan beberapa negara Eropa yang membatasi akses TikTok di ponsel pegawai pemerintah, kini giliran Australia yang menerapkan kebijakan serupa.
Berikut rangkuman berita teknologi populer di kanal KompasTekno.
Pendapatan Xiaomi tengah seret pada kuartal IV-2022 lalu. Menurut Xiaomi, turunnya revenue perusahaan merupakan dampak dari pembatasan kegiatan akibat Covid-19 yang diberlakukan pemerintah setempat.
Berdasarkan laporan, jumlah pendapatan yang diperoleh Xiaomi pada kuartal IV-2022 berada di angka 66,05 miliar yuan (Rp 143,7 triliun, estimasi kurs Rp 2.176).
Angka tersebut turun sebesar 22,8 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (kuartal IV-2021) yang mencapai 85,58 miliar yuan (Rp 186,2 triliun).
Jumlah tersebut menjadi penurunan yang paling besar selama empat kuartal di tahun 2022 lalu. Simak laporan selengkapnya di artikel "Bisnis Xiaomi Seret, Penjualan HP Anjlok".
Girl group asal Korea Selatan, Blackpink, akan meluncurkan game mobile pertamanya yang bertajuk 'Blackpink The Game'. Informasi tersebut diumumkan langsung oleh agensi grup musik tersebut, YG Entertainment.
Rencananya, game mobile ini akan dirilis pada kuartal kedua tahun ini. Blackpink The Game merupakan game simulasi manajemen yang mengajak pemain menjadi produser Blackpink.
Pemain dapat mengelola agensinya sendiri dengan melatih personel girl group itu, mulai dari kemampuan bernyanyi hingga berakting.
Seperti apa tampilannya? Simak selengkapnya di artikel "Game Mobile Blackpink The Game Siap Dirilis, Begini Tampilannya"
Setelah bertahan dengan tidak melakukan PHK karyawan, masa untuk Apple akhirnya tiba juga. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu dilaporkan mulai melakukan pengurangan karyawan, untuk 'meningkatkan efektivitas operasi ritel Apple'.
PHK di Apple berdampak pada sejumlah tenaga kerja dalam divisi ritel yang bertanggung jawab atas pembangunan dan pemeliharaan lokasi ritel Apple, serta fasilitas fisik lainnya.
Adapun divisi ritel yang terdampak PHK ini berlokasi di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Pasifik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.