KOMPAS.com - Filsuf Barat Heraclitus pernah berkata, "Tidak ada yang permanen kecuali perubahan". Ungkapan ini sangat menggambarkan industri elektronik dunia dalam 270 tahun terakhir.
Perangkat elektronik, seperti telepon, ponsel, dan televisi, sudah berevolusi sedemikian rupa dan sedemikian canggih dibanding produk elektronik pertamanya.
Jurnalis KompasTekno Galuh Putri Riyanto berkesempatan melihat evolusi industri teknologi dari masa ke masa ketika berkunjung ke Samsung Innovation Museum (SIM) di kantor pusat Samsung di Samsung Digital City (SDC), Suwon, Korea Selatan.
Acara ini merupakan bagian dari "Samsung FAM Trip" yang diadakan Samsung secara terbatas untuk sedikit media dan pengulas gadget di beberapa Asia Tenggara.
Baca juga: Mencoba Duluan Fitur Edit Foto Samsung Galaxy Enhance-X Sebelum Dirilis
Pada hari biasa, Samsung Innovation Museum juga terbuka untuk publik dan gratis. Namun, pengguna perlu mengecek jadwal dan aturan kunjungan SIM melalui situs resmi berikut ini.
Saat pertama masuk ke museum, pengunjung bakal disambut dengan layar LCD superbesar. Ada video pendek yang diputar, kemudian layar membelah dan memberikan jalan kepada pengunjung untuk masuk ke museum.
Hal pertama yang bakal ditemukan pengguna adalah seksi yang menjelaskan penemuan listrik. Dari situ, penelitian soal listrik terus dilakukan hingga ilmuwan fisikawan Italia, Alessandro Volta, berhasil menciptakan baterai volta.
Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt seperti yang dikenal hingga kini. Setelah adanya listrik dan baterai sebagai penyimpan energi listrik, Nikola Tesla menciptakan motor yang bisa mengubah elektromagnetik menjadi mekanik.
Baca juga: Sejarah Smartphone Layar Sentuh, Benarkah iPhone yang Pertama?
Di SIM, pengunjung bisa melihat display dan sejarah soal kemunculan teknologi yang mengubah dunia itu lewat layar interaktif yang bisa disentuh dengan tangan (touchscreen).
Selanjutnya, pengunjung akan diajak keliling ke seksi "Core of Innovation". Di sini, pengunjung bisa melihat transformasi "otak" perangkat elektronik dari masa ke masa. Semula, alat elektronik memiliki "otak" dengan ukuran yang besar, tetapi kini otak perangkat elektronik sudah terintegrasi dengan ukuran yang kecil.
Pengunjung juga bisa menemukan deretan televisi yang disusun berdasarkan tahun kelahirannya. Dari sini, kita bisa melihat bahwa televisi sudah berevolusi sedemikian rupa, dari mulai televisi kotak hitam putih, televisi berwarna, televisi tabung dengan bodi yang besar, hingga kini memasuki era televisi datar dan lengkung yang punya kualitas gambar hingga 8K.
Pengunjung bisa melihat rupa cikal bakal telepon, HP komersial pertama di dunia, display HP Samsung SH-100 (1988) yang merupakan HP pertama di Korea.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.