Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chat WhatsApp Bakal Bisa Dikunci agar Tidak Diintip Sembarang Orang?

Kompas.com - 09/04/2023, 08:01 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber WABetaInfo

KOMPAS.com - Platform perpesanan instan WhatsApp dilaporkan sedang mengembangkan fitur baru untuk meningkatkan keamanan penggunanya. Konon, fitur tersebut bernama "Lock Chat", alias mengunci ruang obrolan.

Informasi ini diungkap oleh WABetaInfo, situs yang kerap mengumbar bocoran calon fitur baru di WhatsApp. Dalam laporannya, kehadiran fitur Lock Chat terendus dari pembaruan (update) WhatsApp beta Android di versi 2.23.8.2.

WABetaInfo menemukan bahwa fitur baru kali ini memungkinkan pengguna mengunci ruang obrolan (chat) secara spesifik.

Misalnya, jika ingin mengunci chat bersama pengguna A, kontak tersebut bisa dimasukkan ke daftar chat yang dikunci.

Baca juga: Akun WhatsApp Diblokir Sementara? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara mengunci chat adalah dengan mengeklik chatroom (ruang obrolan) salah satu kontak ataupun grup yang ingin dikunci.

Setelah sudah memilih kontak yang ingin dikunci, klik profil pengguna atau grup, lalu daftarkan akun ke “Locked chat”.

Tangkapan layar (screenshot) bocoran fitur baru di WhatsApp yang bernama Lock Chat atau mengunci ruang obrolanWABetaInfo Tangkapan layar (screenshot) bocoran fitur baru di WhatsApp yang bernama Lock Chat atau mengunci ruang obrolan

Dari tangkapan layar (screenshot) yang diunggah, WhatsApp bakal memiliki tab khusus “Locked chat”. Di laman tersebutlah pengguna dapat mengakses daftar kontak dan grup yang telah dikunci sebelumnya.

Tab Locked Chat nantinya akan menjadi pembeda antara chat biasa yang tidak dikunci dan chat yang sudah terkunci.

Chat yang tidak dikunci dapat diakses seperti biasa di tab "Chats" WhatsApp, sedangkan chat yang dikunci baru dapat diakses di laman "Locked Chats".

Menurut WABetaInfo, perbedaan tersebut ditujukan untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna. Ditambah, chat yang terkunci tidak akan memunculkan notifikasi. Notifikasi dari chat yang dikunci baru dapat muncul ketika penguna membuka WhatsApp.

Fitur Lock Chat juga menawarkan dua opsi sistem keamanan, yakni menggunakan sidik jari (fingerprint) ataupun kata sandi berupa angka (passcode).

“Gunakan sidik jarimu untuk membuka chat dan membaca notifikasi pesan di perangkat ini. Untuk meningkatkan privasi, chat yang terkunci bakal terpisah dengan chat lainnya,” tulis bocoran fitur dari screenshot yang diunggah WABetaInfo.

Baca juga: Trik agar Orang Lain Tak Bisa Chat WhatsApp ke Kita Tanpa Memblokirnya

Apabila fitur Lock Chat benar-benar hadir dan digelontorkan WhatsApp secara publik, hal ini bisa menjadi kabar baik bagi pengguna yang kerap menyimpan informasi sensitif di dalam WhatsApp. Sebab, informasi akan lebih terjaga dan tidak mudah diintip sembarang orang.

WABetaInfo menyebut ketika ada orang yang tak berhak berusaha membuka kunci chat, namun gagal melakukan autentikasi, akan muncul permintaan untuk menghapus seluruh isi chat yang terkunci terlebih dahulu agak bisa membukanya.

Selain mengunci chat, fitur Lock Chat ini juga dimungkinkan untuk menyimpan data lain, seperti foto, video, dokumen, dan sebagainya.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa penjelasan fitur Lock Chat di atas sifatnya masih rumor dan bocoran.

Fitur tersebut juga dilaporkan masih dalam tahan pengembangan, sehingga tidak menutup kemungkinan mekanisme yang hadir di publik nantinya akan berbeda dengan versi bocoran. Belum diketahui, kapan WhatsApp akan resmi merilis fitur ini secara publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WABetaInfo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com