KOMPAS.com - Selain ke kantor pusat Samsung Digital City, KompasTekno juga berkunjung ke pabrik Samsung yang dinamai "Smart City" di Gumi, Korea Selatan.
Ini merupakan kesempatan langka karena kami bisa masuk dan melihat langsung line production (lini produksi) Samsung. Di sana, kami bisa melihat karyawan Samsung dan banyak mesin dan robot sedang memproduksi komponen dan merakit HP Samsung.
Sebelum melihat lini produksi, kami mampir terlebih dahulu ke Smart Gallery di Gedung A Smart City. Di sana, kami bisa melihat display 2.300 model HP yang pernah dibikin Samsung. Ribuah HP itu dipajang di etalase kaca yang terletak di kanan dan kiri sebuah lorong.
Baca juga: Main ke Kantor Pusat Samsung Korea, Seperti Kota dengan Fasilitas Lengkap
Selain itu, kami juga bisa melihat rekaman iklan-iklan HP Samsung yang pernah dirilis, termasuk iklan HP lawas Samsung Magic Hole yang dibintangi oleh aktor Lee Min Ho.
Sayangnya, bagian isi jeroan HP Samsung tersebut tidak bisa didokumentasikan karena bersifat rahasia.
Setelah berkeliling di Smart Gallery, kami pindah ke Gedung C - Smart City. Di sinilah line production Samsung berada. Kami diajak berkeliling dengan dipandu oleh pegawai Samsung.
Di awal, kami diajak keliling ke tempat pembuatan Printed Circuit Borad (PCB) yang dikerjakan sepenuhnya secara otomatis oleh robot.
Selanjutnya, kami diajak berkeliling ke tempat perakitan HP Samsung. Di depan pintu masuk, kami bisa melihat jumlah unit HP Samsung yang sudah dirakit sejak 1988 hingga sekarang. Sebagai bocoran, jumlahnya sudah mencapai miliaran unit dan terus bertambah setiap detiknya.
Baca juga: Pabrik Samsung Mati Lampu 30 Menit, Harga Chipset Dunia Melambung
Saat menginjakkan kami ke dalam ruangan, kami bisa melihat ruangan yang sangat luas lengkap dengan mesin otomatis dan robot yang sibuk merakit ponsel. Ada pula beberapa karyawan Samsung yang berjaga dan mengawasi operasi mesin dan robot.
Waktu kami datang, line production Samsung di Gumi ini sedang merakit Samsung Galaxy S23 series, utamanya Galaxy S23 Ultra.
Di sana, kami melihat berbagai komponen Galaxy S23 Ultra seperti layar, kamera, hingga casing belakang (back cover) disatukan.
Pengujian ini dilakukan selama 24 jam non-stop. Makanya mayoritas dilakukan oleh robot secara otomatis. Namun terkadang, ada unit HP yang tetap harus dites kembali oleh penguji manusia. Tujuannya untuk memastikan hp tidak cacat dan layak jual.
Baca juga: Inilah The Third Eye, Mata Robot untuk Pencandu Smartphone
Selain itu, software HP juga diuji. Kalo ditemukan error, defender harus melakukan update firmware.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.