Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan CCTV yang Jadi Andalan untuk Pantau Mudik Lebaran

Kompas.com - 23/04/2023, 16:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Clear Way

Nilai jual dari VCR saat itu adalah dapat merekam kejadian secara otomatis tanpa harus dipantau/dikontrol operator. Rekaman juga bisa dilihat ulang oleh pengguna, apabila diperlukan.

Kendati begitu, VCR punya kekurangannya sendiri. VCR mempunyai kapasitas penyimpanan yang terbatas dan masih harus diganti secara berkala oleh operator atau pengguna CCTV.

Ditambah, bila pengguna ingin merekam kejadian di CCTV untuk jangka waktu lama, jumlah pita dalam kaset harus berjumlah sangat besar. Jika tidak, rekaman tidak dapat tersimpan dengan maksimal.

Pengguna CCTV juga harus merekam ulang kaset yang lama ke kaset yang baru untuk mengabadikan rekaman. Sebab, lama kelamaan rekaman di kaset sebelumnya bisa rusak.

Baca juga: Cara Membuat HP Android atau iPhone Jadi CCTV

Perkembangan CCTV

Dua dekade setelahnya, muncul solusi baru yang bernama multiplexer pada tahun 1990-an. Teknologi multiplexer memungkinkan perangkat menangkap beberapa sinyal dari beberapa CCTV sekalius untuk dikompilasi ke dalam satu monitor.

Sebagai gambaran, satu layar monitor dimungkinkan untuk menampilkan beberapa rekaman CCTV dari berbagai sudut pandang sekaligus. Misal, dari arah depan, samping, kanan, kiri, dan sebagainya.

Atau contoh lainnya, multiplexer bisa menampilkan rekaman dari beberapa titik lokasi di suatu tempat. Jadi, operator bisa langsung memantau kejadian dari sudut pandang yang beragam, seperti pintu masuk, pintu parkir, tangga darurat, dan sebagainya.

Konsep ini dianggap ideal bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keamanannya di beberapa area. Fitur ini juga akrab ditemui di sejumlah kantor, pabrik, dan sebagainya. Beberapa CCTV dipasang di beberapa titik masuk atau area penting lainnya.

Walau teknologi multiplexer sudah mulai diadopsi sejumlah pihak, beberapa dari mereka masih mengandalkan VCR untuk menyimpan rekaman. Keuntungannya adalah penyimpanan secara fisik menggunakan VCR menjadi lebih hemat.

Karena satu monitor sudah dapat menangkap sinyal dari beberapa kamera sekaligus, operator kamera CCTV bisa langsung menyimpan rekaman dalam satu VCR untuk beberapa CCTV secara bersamaan.

Baca juga: Daftar Aplikasi untuk Menyulap Ponsel Android Lawas Jadi Kamera CCTV

Munculnya CCTV digital

Tahun 1990-an hingga 2000 menjadi era pertumbuhan teknologi digital yang begitu pesat. Sejumlah perangkat baru, seperti smartphone, jaringan Wi-Fi mulai diperkenalkan dan dikomersialkan.

Sejak kemunculan teknologi digital, kamera CCTV pun juga turut mengalami perubahan yang signifikan dibanding sebelumnya. Jika sebelumnya penyimpanan CCTV menggunakan VCR, kini rekaman tersebut mulai beralih ke DVR (Digital Video Recorder).

Dengan DVR, proses perekaman kamera CCTV menjadi naik level karena kapasitas penyimpanan, kecepatan, hingga kualitas gambarnya mengalami peningkatan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Clear Way, Minggu (23/4/2023).

Dengan menggabungkan teknologi multiplexer dan penyimpanan rekaman DVR, proses pemasangan dan pengelolaan kamera CCTV juga menjadi lebih mudah. Hasil rekaman bukan lagi disimpan secara fisik, melainkan digital. Keamanan rekaman CCTV pun lebih terjaga sekaligus mudah diakses.

Halaman:
Sumber Clear Way
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com