Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Keyboard QWERTY yang Dulu Disusun seperti Piano

Kompas.com - 24/04/2023, 10:03 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Papan ketik alias keyboard sudah menjadi alat yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Keyboard hadir di berbagai perangkat dengan bentuk fisik maupun virtual.

Dalam keyboard urutan huruf yang tersedia tersusun membentuk kata “QWERTY”. Susunan ini terlihat di baris pertama huruf dalam keyboard.

Lima abjad yang tersusun dari kiri ke kanan adalah Q, W, E, R, T, dan Y. Sementara itu, susunan abjad baris kedua adalah A, S, D, F, G, dan seterusnya.

Namun, tahukah bahwa setiap susunan huruf yang terletak di keyboard Anda saat ini punya maksud dan tujuannya sendiri?

Asal-usul QWERTY

Keyboard QWERTY pertama kali ditemukan oleh penerbit surat kabar Amerika, Christopher Latham Sholes pada 1868. Saat itu, papan ketik masih dirancang di mesin tik manual.

Sholes juga mengembangkan beberapa perangkat bisnis lain, salah satunya mesin tik awal tersebut. Perangkat tersebut dikembangkan bersama rekannya, Samuel W. Soulé, James Densmore, dan Carlos Glidden.

Baca juga: 9 Jenis-jenis Keyboard Komputer Beserta Fungsinya

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Interesting Engineering, Senin (24/4/2023), mesin tik awalnya mempunyai bentuk keyboard yang menyerupai piano dan memiliki 28 tombol yang disusun berdasarkan urutan abjad. Begini kira-kira urutan keyboard dari kiri ke kanan.

-(tanda hubung), 3, 5, 7, 9 N, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z
2, 4, 6, 8 . (tanda titik) A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M

Penemu keyboard QWERTY, Christopher Latham Sholes yang saat itu bekerja sebagai penerbit surat kabar di Amerika Interesting Engineering Penemu keyboard QWERTY, Christopher Latham Sholes yang saat itu bekerja sebagai penerbit surat kabar di Amerika
Sholes pun kabarnya mematenkan desain tersebut pada 1868. Namun, ia kerap melakukan perombakan tata letak tersebut untuk menemukan cara paling efisien dan efektif untuk mengetik.

Dalam uji coba pertamanya, Sholes mencoba mengganti dan mengubah semua posisi susunan huruf dengan membaginya menjadi empat baris.

Baris pertama terdiri dari angka 2 hingga 0 disertai tanda hubung (-). Kemudian baris kedua adalah huruf A, E, I, tanda titik (.), tanda tanya (?), Y, U, O, dan tanda koma (,).

Kemudian, baris ketiga adalah B,C, D, F, G, H, J, K, L, dan M. Baris terakhir adalah Z, X, W, V, T, S, R, Q, P dan N. Alhasil, Sholes dan investornya mulai mencoba menjual hak produksinya dalam bentuk prototipe tersebut ke perusahaan manufaktur Remington.

Remington pun melakukan beberapa modifikasi dari prototipe yang diajukan oleh Sholes. Pergantian tata letak tersebut dilakukan agar pengguna bisa lebih akrab saat melakukan pengetikan di mesin tik.

Perubahan yang dilakukan mulai sedikit mirip dengan format keyboard QWERTY zaman sekarang. Sebab, papan ketik tersebut dibagi menjadi empat baris yang tersusun sebagai berikut.

2 3 4 5 6 7 8 9 -
Q W E . T Y I U O P
Z S D F G H J K L M
A X & C V B N ? ; R

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com