KOMPAS.com - Apple merupakan perusahaan teknologi paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar mencapai 2,613 triliun dollar AS atau kira-kirasetara Rp 38.610 triliun.
Nilai itu tak luput dari kesuksesan Apple menjadi perusahaan yang dominan di kampung halamannya, Amerika Serikat. Apple juga kerap menjadi vendor ponsel nomor satu dunia, bersaing dekat dengan Samsung.
Di pasar ponsel AS, firma riset pasar ponsel Counterpoint Research mengungkapkan bahwa pangsa pasar Apple berhasil tembus di atas 50 persen untuk pertama kalinya.
Pada Desember 2022, iPhone juga disebut-sebut menjadi smartphone yang paling banyak digunakan di AS (pangsa pasar 52,5 persen), dibandingkan merek smartphone lainnya.
Baca juga: IDC: Pengiriman PC Global Turun, Apple Mac Paling Anjlok
Outlet media The Wall Street Journal pun mencoba merinci setidaknya lima alasan utama yang membuat Apple dominan di Amerika Serikat.
Setidaknya begitulah menurut riset yang dipublikasi oleh Piper Sandler, sebuah perusahaan bank investasi independen Amerika Serikat dan perusahaan jasa keuangan, pada Oktober 2022.
Salah satu temuan dari survei terbaru Piper Sandler adalah mayoritas atau 87 persen dari remaja yang disurvei ternyata memiliki iPhone.
Angka ini naik lebih dari dua kali lipat dibanding kepemilikan iPhone di kalangan remaja 10 tahun yang lalu. Pada 2012, survei mencatat bahwa ada sebanyak 40 persen remaja AS yang memiliki iPhone.
Menurut The Wall Street Journal, popularitas iPhone di kalangan anak muda ini tampaknya, salah satunya, didorong oleh gengsi akibat warna chat bubble ketika berkirim pesan.
iPhone memang memiliki dua skema warna gelembung chat ketika berkirim pesan di iMessage.
Ketika pesan dikirim dalam bentuk iMessage ke sesama pengguna iPhone, bubble text akan menunjukkan warna biru. Sedangkan bubble text warna hijau menunjukkan bahwa pesan dikirim dalam bentuk SMS biasa atau ke ponsel merek lain berbasis Android.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.