Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dropbox PHK 500 Karyawan, Sebut AI Jadi Penyebabnya

Kompas.com - 28/04/2023, 12:00 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Platform penyimpanan cloud dan berbagi file, Dropbox, menambah daftar panjang perusahaan teknologi yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Dropbox memangkas 16 persen dari total keseluruhan karyawan atau setara dengan 500 pekerja.

Pengumuman pemangkasan tersebut diumumkan dalam memo internal perusahaan yang ditulis oleh CEO dan Co-founder Dropbox, Drew Houston, Kamis (27/4/2023).

Houston menyebut ada dua faktor penting yang mendorong perusahaan melakukan PHK. Alasan pertama adalah Dropbox dilaporkan mengalami perlambatan pertumbuhan.

Baca juga: Clubhouse PHK Lebih dari Separuh Karyawan

Padahal, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (28/4/2023), Dropbox dilaporkan tidak mengalami kerugian, alias memiliki pendapatan yang positif.

“Bisnis kami menguntungkan, (tetapi) pertumbuhan kami melambat. Bagian ini disebabkan oleh pendewasaan dari bisnis kami yang ada. Namun, baru-baru ini, penurunan ekonomi tengah memberi tekanan kepada pelanggan, lalu berimbas pada bisnis kami,” ujar Houston.

“Akibatnya, beberapa investasi yang biasanya bisa memberi untung kepada perusahaan, tidak lagi dianggap (memiliki nilai) keberlanjutan,” lanjutnya.

CEO Dropbox, Drew HoustonStephen Lam/Reuters CEO Dropbox, Drew Houston
Houston memutuskan untuk mengambil langkah preventif dengan memangkas beberapa posisi pekerjaan dan berinvestasi di area bisnis yang baru. Supaya perusahaan dapat tetap mengikuti perubahan tren yang ada.

Lalu, alasan yang kedua yang disampaikan cukup menarik. Houston menyinggung masalah perkembangan teknologi AI (Artificial Intelligence/kecerdasan buatan) yang dinilai menjadi penyebab perusahaan melakukan PHK.

“(Alasan) kedua, lebih kepada akibatnya. Era komputasi AI akhirnya sampai. Kami percaya selama beberapa tahun ini AI dapat memberikan kami kekuatan super dan mengubah pekerjaan sepenuhnya,” jelas Houston.

“Kami tengah membangun masa depan ini untuk waktu yang lama, seperti yang terdapat di rangkaian produk tahun ini,” pungkas bos Dropbox itu.

Masih dalam pengumuman yang sama, karyawan yang kena imbas nantinya bakal diberhentikan sehari setelah pengumuman diberikan. Total keseluruhan karyawan Dropbox sebelum PHK adalah 3.125 karyawan.

Baca juga: Apple Dikabarkan Mulai PHK Karyawan

Ini bukan pertama kalinya Dropbox melakukan PHK. Pada 2021 lalu, perusahaan juga memangkas 315 karyawannya karena pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan yang berbeda, pemangkasan karyawan juga diajukan dalam dokumen Komisi Pasar Modal AS (SEC/The Securities and Exchange Commission).

SEC mencatat bahwa Dropbox akan dikenai biaya kira-kira sebesar 37 juta hingga 42 juta dollar AS (Rp 543 miliar — Rp 617 miliar) akibat PHK.

Menanggapi masalah ini, Dropbox diharapkan dapat terus menjaga kondisi pasar, menarik kembali kepercayaan dan menyakinkan investor bahwa perusahaannya bisa berubah seiring berjalannya waktu.

Terlepas dari hal itu, keberadaan AI sempat digadang-gadang dapat menggantikan sejumlah posisi pekerjaan.

Menurut data Layoffs.fyi (situs penghitung karyawan teknologi yang di-PHK), ada lebih dari 184.000 orang yang kena imbas PHK dari 620 perusahaan teknologi per tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com