KOMPAS.com - Microsoft mengumumkan bahwa perusahaan telah merilis update terbaru Windows 10 22H2 atau Windows 10 Build 19045. Pembaruan besar ini sekaligus menjadi update terakhir untuk sistem operasi Windows 10.
Melalui blog resminya, Microsoft mengatakan bahwa meski pembaruan tersebut menjadi versi terakhir dari Windows 10, sistem operasi ini masih akan tetap menerima update keamanan setiap bulan hingga 14 Oktober 2025.
Windows 10 sendiri memang sudah dipastikan akan pensiun pada Oktober 2025 mendatang.
Dukungan Windows 10 akan disetop pada tanggal tersebut, sehingga pengguna yang ingin menikmati pembaruan fitur dan keamanan yang konsisten harus segera bertransisi ke Windows 11.
Baca juga: Mulai 2024, Steam Tidak Bisa Lagi Digunakan di Windows Ini
Sementara Windows 10 versi LTSC (Long-Term Servicing Channel) masih akan mendapatkan serangkaian pembaruan setelah Oktober 2025.
Windows 10 LTSC sendiri merupakan salah satu versi dari Windows 10 Enterprise. Sistem operasi ini biasanya digunakan untuk perangkat tertentu seperti komputer untuk alat medis atau komputer pesawat terbang.
Windows 10 sendiri dirilis pada 2015, sehingga sistem operasi ini akan genap berusia 10 tahun pada 2025 mendatang.
Siklus hidup dan dukungan 10 tahun ini merupakan standar yang berlaku pula untuk versi Windows lainnya, seperti Windows Vista.
Kemudian, Microsoft juga sudah mengakhiri penjualan lisensi Windows 10 Home dan Pro pada Januari lalu, sebagaimana dicatat KompasTekno dari The Verge, Sabtu (29/4/2023).
Windows 11 yang dirilis pada 5 Oktober 2021 akan menjadi penerus sistem operasi ini. Sehingga, wajar saja jika Microsoft lebih fokus pada sistem operasi ini.
Pengguna sejatinya masih bisa menggunakan Windows 10 meski dukungan tersebut dihentikan. Hanya saja, sistem operasi akan menjadi rentan terhadap serangan malware.
Oleh karena itu, Microsoft menganjurkan pengguna untuk segera melakukan update sistem operasi ke Windows 11.
Baca juga: Viral Shutdown Laptop Windows tapi Tak Benar-benar Mati, Apa Sebabnya?
Soal desain, sistem operasi teranyar ini hadir dengan tampilan antarmuka (UI) yang lebih segar dan bersih. Perubahan yang paling mencolok terlihat di taskbar dan menu Start.
Berbeda dari versi sebelumnya, kedua menu tersebut kini sudah tidak lagi berada di samping kiri, tetapi bergeser ke sisi tengah seperti di tampilan macOS.
Item seperti jam, koneksi, atau baterai letaknya masih sama, yaitu berada di sisi kanan taskbar. Sementara itu, menu Start kini berada tepat di tengah.
Berpindah ke fitur, Windows 11 mendatangkan dukungan aplikasi Android sehingga pengguna bisa menginstalnya lewat Microsoft Store atau Amazon App Store.
Ada pula fitur Game Pass serta Auto-HDR untuk gamers, fitur manajemen jendela tugas untuk mendongkrak produktivitas, dan masih banyak lagi.
Bila tertarik untuk melakukan upgrade ke Windows 11, pengguna dapat mengintip cara mengunduhnya pada tautan berikut.
Pastikan pengguna sudah memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk menjalankan sistem operasi tersebut, detailnya dimuat pada tautan berikut.
Baca juga: Penyebab “Update and Shutdown” dan “Update and Restart” Muncul di Tombol Power Windows
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.