Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2023, 07:27 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Google baru-baru ini menerbitkan peringatan kepada semua pengguna Gmail agar berhati-hati terhadap modus penipuan baru di layanan e-mail mereka.

“Dengan berfokus menyediakan pengalaman pengguna sebaik mungkin, Google telah mendapatkan kepercayaan sebagai merek tepercaya. Namun, oknum lain terkadang mencoba mengatasnamakan Google untuk menipu orang lain,” ungkap Google di blog resminya.

Modus penipuan kali ini menargetkan semua pengguna Gmail melalui pesan baru di Inbox. Kabar terbaru melaporkan bahwa pelaku kejahatan, alias hackers, bakal mengirimkan e-mail palsu ke setiap pengguna dengan judul “Online Reward Program” (Penghargaan Program Daring).

Baca juga: 3 Cara Bikin E-mail Gmail Tanpa Nomor HP

Pesan baru tersebut pasalnya ditujukan untuk mencuri data pengguna. Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Giz China, Selasa (2/5/2023), ketika pengguna yang menjadi target penipuan membuka pesan tersebut, ia akan diberitahu bahwa dirinya terdaftar dalam program penghargaan online.

Pesan palsu tersebut seolah-olah membuat pengguna yakin bahwa perusahaan sudah berhasil melakukan pencarian sebanyak 18,25 miliar kali di Google. “Keberhasilan” tersebut tercapai karena setiap pengguna setidaknya sudah melakukan 10 juta kali pencarian. Begini kira-kira bunyi pesannya:

“Selamat, Anda adalah pengguna Google yang beruntung. Setiap 10 juta pencarian tercapai di seluruh dunia, kami akan mengumumkan kepada pengguna dengan mengirimkan hadiah tanda terima kasih. Anda adalah pengguna yang beruntung!”

Pesan tersebut juga dilaporkan mencantumkan sebuah tautan (link) yang bisa diklik oleh pengguna. Namun, jika pengguna terkecoh dan tertarik untuk mengekliknya, hackers bakal melancarkan praktik penipuan tersebut untuk mencuri data pribadi.

Jenis modus penipuan yang beredar bisa dikatakan sebagai kasus penipuan yang baru. Tidak hanya identitas yang dicuri, pelaku kejahatan juga dimungkinkan mencuri uang pengguna.

Baca juga: Cara Hapus Semua E-mail Gmail Sekaligus dengan Cepat dan Mudah

Seperti yang diketahui, praktik penipuan di dunia maya yang kerap terjadi adalah mengirimkan link palsu yang dibuat semenarik mungkin agar pengguna mau mengekliknya.

Setelah diklik, bisa dikatakan data pengguna terancam. Apalagi, jika link tersebut meminta beberapa data pribadi, seperti nama, nomor ponsel, alamat, dan sebagainya.

Oleh karena itu, Google kini mengimbau semua pengguna untuk waspada terkait jenis penipuan serupa. Merujuk pada halaman Bantuan (Help) Google, perusahaan menjelaskan, notifikasi tersebut berpeluang meminta alamat e-mail atau informasi data pribadi lainnya.

“(Notifikasi) pop-up yang muncul dimungkinkan meminta alamat e-mail Anda dan informasi data pribadi lainnya. Google tidak melakukan permintaan secara spontan menggunakan format tersebut,” jelas Google

“Jadi, Anda tidak akan memenangi hadiah dengan mengisi survei atau memasukkan data pribadi. Tutup jendela notifikasi tersebut dan jangan memasukkan data personal Anda,” tutup Google.

Baca juga: Cara Menandai Pesan Baru menjadi Sudah Dibaca di Gmail

Pantauan KompasTekno, Selasa (2/5/2023) pagi, sejauh ini kasus penipuan yang dipaparkan di atas belum dialami pengguna di Indonesia. Kendati begitu, hal ini mengindikasikan bahwa setiap pengguna tidak boleh lengah dan harus tetap waspada.

Google menyarankan dan memberi beberapa langkah yang dapat diterapkan pengguna agar dapat terhindar dari kasus penipuan serupa. Berikut adalah tiga tips dari Google agar pengguna bisa terhindar dari potensi pencurian data.

  • Ambil waktu sejenak: penipuan pada dasarnya dirancang untuk menciptakan sebuah urgensi. Artinya, pengguna diminta untuk mengambil keputusan dengan cepat. Ambil waktu untuk bertanya terkait kebenaran pesan tersebut dan pikirkan kembali.
  • Verifikasi ulang: Apakah Anda melakukan riset secara berulang terkait detail informasi yang didapatkan? Lalu, jika sudah, apakah yang pesan penipuan sampaikan masuk akal?
  • Berhenti, jangan kirim: Tidak ada orang ataupun agensi yang punya reputasi/hak untuk meminta Anda melakukan pembayaran atau data informasi pribadi secara langsung di satu tempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber GizChina
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com