Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca Berita di Twitter Bakal Berbayar Mulai Bulan Mei?

Kompas.com - 02/05/2023, 10:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Gizmochina

KOMPAS.com - Twitter bersiap memperkenalkan fitur baru yang membuat pengguna membayar ketika membaca artikel berita di Twitter pada Mei 2023.

Kehadiran calon fitur baru itu diumumkan langsung oleh CEO Twitter Elon Musk lewat sebuah cuitan.

"Diluncurkan bulan depan, Twitter akan memungkinkan perusahaan media untuk mengenakan biaya per artikel kepada pengguna dengan satu klik," twit @elonmusk.

Menurut Musk, dengan fitur ini, pengguna memiliki alternatif baru ketika ingin membaca berita di Twitter, utamanya berita-berita yang eksklusif.

Baca juga: Cara agar Akun Twitter Tetap Punya Centang Biru

Misalnya, mereka hanya perlu membayar per artikel berita yang memang ingin dibaca sehingga tidak perlu mendaftar program subscription atau langganan bulanan.

Elon Musk meyakini bahwa fitur ini nantinya menjadi "win-win solution" alias solusi yang saling menguntungkan bagi perusahaan media dan pembaca.

Karena fitur ini menawarkan aliran pendapatan alternatif baru bagi perusahaan media dan meningkatkan penawaran artikel berita bagi pembaca di Twitter. Sementara pembaca dapat membaca berita dengan biaya per artikel.

Namun, sayangnya, Elon Musk belum memberikan informasi lebih detail mengenai fitur ini, termasuk soal persentase komisi Twitter dan perusahaan media, tanggal peluncuran, dan kriteria yang harus dipenuhi media untuk berpartisipasi.

Yang jelas, rencananya fitur baru Twitter yang membuat pengguna membayar ketika membaca artikel berita ini bakal diperkenalkan pada Mei 2023, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizmoChina, Selasa (2/5/2023). 

Kehadiran fitur baru Twitter ini memantik sejumlah kritik dari pengguna Twitter. Sebagaimana dilaporkan Yahoo News, beberapa pengguna menyebut fitur baru itu sebagai ide buruk. Sebab, kini, kebanyakan orang hanya membaca judulnya saja.

Baca juga: Centang Biru Hilang dari Akun-akun Twitter di Indonesia

Sejumlah pengguna Twitter skeptis tentang berapa banyak orang yang bersedia membayar untuk membaca artikel lengkapnya, yang pada akhirnya juga bakal tersebar di situs gratis.

Kehadiran fitur baru Twitter yang membuat pengguna membayar ketika membaca artikel berita ini hadir di tengah Twitter yang tengah mencoba beberapa pendekatan untuk meningkatkan pendapatannya semenjak diakuisisi Elon Musk.

Twitter dilaporkan telah melonggarkan beberapa kebijakannya yang melarang iklan politik hingga membebankan biaya kepada pengguna yang ingin tetap memiliki lencana biru (verified account) dengan langgananan Twitter Blue.

Twitter juga mengumumkan bulan lalu bahwa mereka berencana membebankan biaya kepada perusahaan untuk akses ke API-nya, padahal sebelumnya layanan ini gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmochina
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com