KECENDERUNGAN operator seluler dunia untuk menyatukan layanan seluler nirkabel dengan telepon tetap (fixed line), FMC (fixed mobile convergence), sudah menjadi tren pula di Indonesia.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan XL Axiata sudah mengawalinya, masing-masing dengan FTTH (fiber to the home) yang namanya Indosat HiFi (high fidelity), dan XL Satu dari XL Axiata.
XL Satu menyatukan layanan selulernya dengan layanan internet melalui kabel serat optik yang disambungkan ke rumah pelanggan.
Kecepatan hingga 1Gbps (XL Home), setelah Axiata mengakuisisi LinkNet senilai Rp 8,72 triliun dan layanannnya dilanggani oleh 130.000 keluarga.
Kelompok Telkom sudah memulai, namun penyelenggaranya beda dan belum jadi FMC.
Indihome milik Telkom yang berjalan di jaringan telepon kabelnya (fixed), dan Orbit milik Telkomsel, layanan internet rumah yang menggunakan perangkat modem WiFi.
Dalam upaya melakukan pembenahan BUMN ke arah yang lebih baik, Menteri BUMN Erick Thohir membuat kebijakan memisahkan kerja mereka masing-masing.
PT Telkom sebagai induk holding yang fokus pada B2B (business to business) dan PT Telkomsel yang fokus pada B2C (business to consumer).
Untuk itu, layanan Indihome dialihkan ke Telkomsel, selain nanti Grapari Telkomsel juga digabung dengan Plasa Telkom sebagai pusat layanan pelanggan.
Integrasi Indihome ke Telkomsel yang diperkirakan terjadi dalam bulan-bulan ini, akan memberi lebih banyak manfaat dan benefit baik bagi pelanggan, industri maupun pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.