Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

kolom

Indihome Perbesar Telkomsel

Kompas.com - 08/05/2023, 11:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KECENDERUNGAN operator seluler dunia untuk menyatukan layanan seluler nirkabel dengan telepon tetap (fixed line), FMC (fixed mobile convergence), sudah menjadi tren pula di Indonesia.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan XL Axiata sudah mengawalinya, masing-masing dengan FTTH (fiber to the home) yang namanya Indosat HiFi (high fidelity), dan XL Satu dari XL Axiata.

XL Satu menyatukan layanan selulernya dengan layanan internet melalui kabel serat optik yang disambungkan ke rumah pelanggan.

Kecepatan hingga 1Gbps (XL Home), setelah Axiata mengakuisisi LinkNet senilai Rp 8,72 triliun dan layanannnya dilanggani oleh 130.000 keluarga.

Kelompok Telkom sudah memulai, namun penyelenggaranya beda dan belum jadi FMC.

Indihome milik Telkom yang berjalan di jaringan telepon kabelnya (fixed), dan Orbit milik Telkomsel, layanan internet rumah yang menggunakan perangkat modem WiFi.

Dalam upaya melakukan pembenahan BUMN ke arah yang lebih baik, Menteri BUMN Erick Thohir membuat kebijakan memisahkan kerja mereka masing-masing.

PT Telkom sebagai induk holding yang fokus pada B2B (business to business) dan PT Telkomsel yang fokus pada B2C (business to consumer).

Untuk itu, layanan Indihome dialihkan ke Telkomsel, selain nanti Grapari Telkomsel juga digabung dengan Plasa Telkom sebagai pusat layanan pelanggan.

Integrasi Indihome ke Telkomsel yang diperkirakan terjadi dalam bulan-bulan ini, akan memberi lebih banyak manfaat dan benefit baik bagi pelanggan, industri maupun pemerintah.

Uangnya tidak ke mana-mana, PT Telkom sebagai pemilik 65 persen saham Telkomsel saat ini, masih mendapat bagian dari keuntungan Telkomsel.

Bisa enam orang

Bahkan tahun 2023 ini pembagian keuntungan bagi Telkom bisa lebih besar, karena saham Telkom di Telkomsel akan bertambah dan saham SingTel yang saat ini 35 persen akan terdilusi.

Penggabungan membuat infrastruktur tetap menjadi milik masing-masing, dan kelak Telkomsel harus membayar penggunaan jaringan kabel dan layanan Telkom, yang akan menjadi sumber pendapatan baru bagi BUMN itu.

Dengan ditanganinya Indihome oleh Telkomsel, bisa jadi pendapatan jasa ini akan lebih baik karena layanannya bisa menarik perhatian masyarakat.

Disatukan dengan Ortbit yang sudah dimiliki Telkomsel, konvergensi ini menawarkan kemudahan bagi pelanggannya, karena dengan satu tagihan akan didapat beberapa jenis layanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com