KOMPAS.com - Google meluncurkan cara baru untuk login ke akun Gmail yang diklaim jauh lebih mudah dan aman daripada sebelumnya.
Selama ini, pengguna harus mengetik kata sandi (password) yang sudah terdaftar lebih dulu untuk bisa login ke Gmail. Kini, pengguna bisa mendaftarkan kunci sandi alias passkeys ke akun Google.
Cara kerja passkeys sebenarnya sama dengan password. Hanya saja, passkeys memungkinkan pengguna untuk login akun, seperti membuka kunci (unlock) smartphone. Pengguna dapat memilih jenis passkeys yang terdiri dari pemindai sidik jari (fingerprint), wajah (face scan) dan kode PIN.
Dengan menawarkan beberapa jenis opsi passkeys, Google mengklaim tingkat keamanannya bakal lebih tinggi ketimbang cara yang lama. Pengguna yang memilih menggunakan sistem keamanan fingerprint dan face scan, disebut bisa lebih terhindar dari kasus peretasan atau kebocoran data.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Login Gmail Bisa Tanpa Ketik Password
Sebab setiap pengguna memiliki pola dan bentuk wajah serta garis sidik jari yang berbeda-beda sehingga peluang pengguna mengalami peretasan akan semakin kecil.
Sementara itu, pengguna yang memilih kode PIN dipastikan untuk mendaftarkan kode yang tidak mudah diretas, tidak berurutan, atau menggunakan angka berulang. Misalnya, menggunakan angka 0000, 1234, dan lainnya.
Secara logika, semakin mudah sebuah kata sandi atau kunci sandi ditebak, semakin tinggi juga peluang akun tersebut diretas atau mengalami kebocoran data. Begitu pun sebaliknya.
Nah, fitur baru ini sudah hadir untuk seluruh pengguna Google, termasuk Indonesia. Pantauan KompasTekno sejak Kamis (4/5/2023), pengguna sudah dapat mendaftarkan passkeys saat ingin login ke akun Gmail ataupun Google.
Menurut penjelasan Google, passkeys tersebut dapat digunakan ke semua layanan Google Workspace, seperti Gmail, Drive, Meet, dan masih banyak lagi. Penasaran bagaimana caranya? Simak langkah-langkah berikut ini.
Baca juga: Google Terbitkan Peringatan bagi Semua Pengguna Gmail
Pilihan passkeys yang ditawarkan bergantung pada jenis kata sandi yang Anda gunakan di dalam smartphone.
Jadi, Google akan mendeteksi perangkat mana yang digunakan pengguna untuk login akun. Saat ingin masuk, sistem akan mengonfirmasi identitas asli pengguna melalui passcode/password yang digunakan di smartphone.
Misalnya, ponsel A menggunakan sistem keamanan fingerprint, sedangkan ponsel B menggunakan sistem keamanan kode PIN. Perbedaan tersebut nantinya akan disesuaikan oleh Google untuk melakukan konfirmasi identitas pengguna.
Baca juga: Cara Menghapus E-mail di Gmail yang Menumpuk dengan Cepat
Apabila Anda ingin menambah passkeys untuk perangkat lain, kembali akses tautan ini g.co/passkeys. Kemudian, pilih “+ Create Passkeys”, lalu daftarkan tablet, laptop, ataupun komputer milik Anda.
Perangkat yang digunakan oleh KompasTekno adalah MacBook Pro. Jadi, pengguna bisa langung menyalakan iCloud KeyChain yang berada di laman pengaturan untuk mendaftarkan sidik jari atau kode PIN.
Namun, tampilan pengaturan tersebut mungkin akan berbeda bila Anda menggunakan perangkat berbasis Windows.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.