Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dilakukan ChatGPT pada Data dan Pertanyaan Pengguna?

Kompas.com - 09/05/2023, 13:01 WIB

KOMPAS.com - ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bikinan OpenAI kini banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia.

Pengguna bisa menuliskan perintah atau pertanyaan tentang banyak hal mulai dari tugas sekolah hingga pertanyaan yang sifatnya personal. ChatGPT pun bisa memberikan jawaban dengan luwes, tidak kaku tak seperti bot.

Meski bisa membantu tugas dan pekerjaan, ChatGPT belakangan juga diterpa isu privasi.

Sehingga kini, yang menjadi pertanyaan, apa yang dilakukan ChatGPT dengan data pengguna dan pertanyaan yang dimasukkan penggunanya selama ini?

Baca juga: Tim Cook Puji AI, Tapi Ada Catatan Khusus untuk ChatGPT

Untuk melatih ChatGPT

Dalam laman bantuan, OpenAI mengungkapkan bahwa data dan pertanyaan pengguna memang digunakan untuk melatih ChatGPT agar lebih akurat dan lebih baik dalam menjawab dan memecahkan masalah spesifik yang pengguna berikan.

Secara umum, data dan pertanyaan pengguna membantu meningkatkan kemampuan dan keamanan umum ChatGPT.

Chatbot AI milik OpenAI ini mengaku hanya menggunakan data dari pengguna yang opt-in alias menyetujui untuk membagikan datanya. OpenAI mengeklaim pihaknya tidak menggunakan data pengguna untuk keperluanan iklan, penjualan layanan, atau bahkan profiling.

Kebijakan yang sama juga berlaku di tools penghasil gambar bikinan OpenAI, DALL-E.

Baca juga: Mengenal Midjourney, Program AI Pengolah Teks Jadi Gambar Pesaing Dall-E

Opsi opt-out "Chat history & training"

opsi Chat history & training untuk mengizinkan/tidak mengizinkan ChatGPT menyimpan riwayat percakapan pengguna dengan ChatGPT, serta menggunakanya untuk melatih ChatGPT.Slashgear opsi Chat history & training untuk mengizinkan/tidak mengizinkan ChatGPT menyimpan riwayat percakapan pengguna dengan ChatGPT, serta menggunakanya untuk melatih ChatGPT.
Kemampuan chatbot AI generatif seperti ChatGPT disebut dapat meningkat seiring waktu berkat interaksi pengguna dengan chatbot. Namun, hal ini memantik kekhawatiran, khususnya dari Otoritas Perlindungan Data (Data Protection Authority/DPA).

Italia bahkan sempat memblokir sementara ChatGPT karena dinilai tidak transparan memberikan informasi ke pengguna bahwa data mereka diambil dan digunakan untuk melatih ChatGPT.

Baca juga: ChatGPT Dilarang Dipakai di Italia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber SlashGear
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com