Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Tren AI Voice Generator buat Ganti Suara Penyanyi, Ada Bahaya di Baliknya

Kompas.com - Diperbarui 10/05/2023, 08:49 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, terdapat beraneka macam jenis teknologi artificial intelligence (AI). Salah satunya yang tengah ramai dimanfaatkan adalah AI Voice Generator. Di media sosial, AI Voice Generator ramai dimanfaatkan buat mengganti lagu dengan suara orang lain.

Salah satu contoh pemanfaatan AI Voice Generator untuk mengganti lagu dengan suara orang lain itu bisa dilihat dari unggahan video TikTok dari akun dengan handle dengan handle @dhamz._.

Baca juga: 5 Aplikasi AI Voice Generator yang Lagi Ramai buat Ganti Lagu dengan Suara Orang Lain

@dhamz._ Membalas @fixxx_07 nii bang #aicover #fyp #jokowi #asmalibrasi ? ASMALIBRASI _ ALI XD - USAYBARAW [LM]

Pada unggahan tersebut, pengguna mengunggah lagu “Asmalibrasi” dari band Soegi Bornean yang dinyanyikan oleh suara mirip dengan Presiden Joko Widodo. Contoh lain bisa dilihat lewat unggahan TikTok dari akun dengan handle @ianyxi_ di bawah ini.

@ianyxi_ Membalas @hydrophobic Komang - Ariana Grande (@Raim Laode ) #komang #komangraimlaode #arianagrande ? Komang - Raim Laode

Dalam video itu, lagu “Komang” dari penyanyi asal Indonesia Raim Laode terdengar dinyanyikan oleh suara yang mirip dengan penyanyi internasional Ariana Grande. Dari kedua contoh di atas, lagu itu sejatinya tidak dilantunkan oleh tokoh asli.

Akan tetapi, baik lagu “Asmalibrasi” maupun “Komang”, pada dasarnya dinyanyikan oleh suara yang diproduksi dari AI Voice Generator. Pemanfaatan AI Voice Generator seperti itu lagi ramai di media sosial dan cukup menarik perhatian warganet.

Sementara tengah ramai di media sosial, lantas apakah AI Voice Generator aman digunakan? Sama seperti teknologi AI lain, AI Voice Generator juga terdapat celah penyalahgunaan yang dapat merugikan pengguna.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai bahaya AI Voice Generator yang berpotensi disalahgunakan dan dapat merugikan pengguna.

Apa itu AI Voice Generator?

Sebelum mengetahui bahaya AI Voice Generator, ada baiknya memahami dulu cara kerja dari program ini sehingga dapat digunakan untuk mengganti lagu dengan suara fiktif yang mirip milik orang lain.

Perlu diketahui, AI Voice Generator secara sederhana merupakan program yang dapat menghasilkan audio baru sebagai output. Sama seperti teknologi AI lain, untuk menghasilkan output tersebut, AI Voice Generator telah dilatih dengan dataset.

Dengan berbasis program deep learning (pembelajaran mendalam), AI Voice Generator mempelajari dataset atau sekumpulan data untuk nanti bisa menghasilkan audio baru sebagai output atas perintah (input) yang diminta pengguna.

Untuk menghasilkan audio, AI Voice Generator bakal memadankan dataset (sekumpulan data) yang dipelajarinya dengan perintah yang diminta pengguna. Input atau perintah pengguna bisa berupa teks atau audio juga.

Contoh cara kerja AI Voice Generator bisa dilihat pada suara yang dihasilkan di Google Translate. Ketika pengguna memasukkan teks tertentu di Google Translate, program ini dapat mengeluarkan suara seperti robot untuk melafalkan teks tersebut.

Baca juga: Mengenal Midjourney, Program AI Pengolah Teks Jadi Gambar Pesaing Dall-E

Di beberapa platform, AI Voice Generator bisa menghasilkan suara dengan karakter yang lebih variatif. Semakin banyak dataset yang dipelajari AI Voice Generator maka semakin banyak pula karakter audio atau suara yang bisa dihasilkan.

Di internet, terdapat beberapa platform AI Voice Generator yang bisa diakses secara umum, seperti Lovo.ai, Murf.ai, Voice.ai, Voicify.ai, dan Play.ht. Semua platform tersebut bisa menghasilkan audio dengan berbagai karakter suara yang bisa dipilih pengguna.

Bahkan, beberapa di antaranya bisa menghasilkan audio dengan karakter suara mirip seorang tokoh publik. Dengan kemampuan ini, AI Voice Generator dapat mengganti suara penyanyi di lagu dengan suara orang lain seperti yang lagi ramai di media sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com