Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Gambaran Uniknya Hubungan Manusia dan AI di Film "Her"

Kompas.com - 09/05/2023, 18:02 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Di menit pertama film Her, penonton bakal disuguhkan rutinitas dari Theo yang bekerja di sebuah perusahaan yang menawarkan jasa menulis surat.

Perusahaan menulis surat itu ditujukan untuk mewadahi orang-orang yang tidak percaya diri menulis suratnya kepada orang yang dicintai. Surat yang kerap ditulis Theodore adalah surat kepada pasangan suami-istri atau sepasangan kekasih.

Namun, gambaran teknologi AI dalam film Her hampir mirip dengan realita saat ini. Manusia tidak perlu mengetik karena sistem komputer dapat langsung menyalin kata-kata yang disampaikan secara lisan oleh pengguna. Hal ini mirip dengan futur speech-to-text yang sudah diadopsi beberapa perangkat dan layanan.

Selain itu, para karyawan juga dapat memerintah beberapa perangkatnya melakukan pekerjaan. Misalnya, mencetak (print) surat, membuka e-mail, menulis pesan dan mengirimnya, hingga membacakan berita terkini di hari itu. Hal ini mirip dengan asisten virtual Google, di mana pengguna bisa memanfaatkannya untuk mengirim pesan atau membacakan hasil pencarian.

Dalam sebuah adegan, tampak pula gambaran betapa manusia akan asyik dengan teknologi dalam perangkat genggam masing-masing.

Theo yang pulang naik kereta, menggunakan earbuds di telinganya untuk meminta bantuan dari asisten virtual, seperti mengecek e-mail, memantau apakah ada notifikasi atau informasi penting, hingga membacakan isu terkini.

Semua orang yang di kereta pun melakukan hal yang serupa seperti Theo. Yang mana, mereka asik berbicara dengan diri sendiri sambil memakai earbuds. Entah berbicara dengan orang asli atau asisten virtualnya.

Baca juga: Tim Cook Puji AI, Tapi Ada Catatan Khusus untuk ChatGPT

Kecanggihan AI yang semakin mirip manusia

Dalam adegan lain, Theo mengunungi sebuah pameran teknologi sistem operasi komputer baru bernama OS1. Tertarik melihat iklan tersebut, Theo pun ikutan membeli OS1 seperti kebanyakan orang di film tersebut.

Seperti yang disebut di atas, Theo tengah melakukan proses perceraian dengan istrinya. Dengan karakternya yang melankolis, tampaknya ia juga ingin melupakan sang istri. Ia butuh suasana dan rutinitas yang baru untuk mengisi kekosongan hatinya.

Alhasil, Theo pun mulai menginstal OS1 ke komputernya. Teknologi AI mencocokan karakter Theodore dengan asisten virtual bernama Samantha. Samantha merupakan program komputer yang dirancang untuk membantu dan menemani Theodore melakukan sejumlah pekerjaan.

Kecerdasan AI yang ada di Her mampu memrepresentasikan dirinya sama seperti manusia. AI tersebut “seolah” memiliki perasaan dan emosi. Teknologi AI itu tampak sangat maju ketimbang sekarang.

Samantha digambarkan sebagai sosok AI yang canggih karena mampu menunjukkan emosi marah, senang, sedih, kecewa, dan masih banyak lagi. Keluwesan itulah yang membuat Theodore merasa dekat dengan Samantha dan memunculkan perasaan "nyaman".

Asisten Virtual Samantha digambarkan mampu menjawab pertanyaan dengan intonasi suara dan perasaan. Jika Theo terdengar sedih atau banyak pikiran, AI "seolah" tahu apa yang tengah dirasakan penggunanya. Jawaban yang diberikan bakal memberi semangat, perhatian, dan sebagainya.

Tidak bisa gantikan manusia

Ilustrasi film HerYouTube/Warner Bros Official Ilustrasi film Her

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com