Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ChatGPT Dipakai 100 Juta Orang Sebulan, OpenAI Tetap Rugi

Kompas.com - 10/05/2023, 09:00 WIB

KOMPAS.com - OpenAI dikabarkan mengalami kerugian meski layanan chatbot ChatGPT kini kian populer. Informasi tersebut disampaikan oleh narasumber yang dekat dengan permasalahan ini kepada Business Insider.

Angka pengguna harian bulanan (monthly average user/MAU) ChatGPT ditaksir 100 juta orang, tetapi OpenAI dilaporkan merugi 540 juta dollar AS (setara Rp 7,97 triliun) pada tahun lalu. Jumlah kerugian itu meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kerugian OpenAI meningkat karena perusahaan merekrut pakar engineer dan peneliti untuk mengembangkan teknologi AI, dan besarnya biaya untuk mengembangkan layanan chatbot.

Menurut laporan The Information, pengoperasian ChatGPT ternyata butuh biaya yang tidak murah. ChatGPT memainkan peran penting karena membutuhkan daya komputasi yang canggih agar dapat memberi jawaban akurat kepada pengguna.

Baca juga: Apa yang Dilakukan ChatGPT pada Data dan Pertanyaan Pengguna?

Walau OpenAI sempat menerima suntikan dana miliaran dollar AS dari Microsoft, tampaknya dana yang digelontorkan masih belum cukup untuk menjalankan misi OpenAI, yakni meluncurkan sejumlah produk AI kepada publik.

Besar biaya yang dikeluarkan perusahaan memang tidak diumbar. Akan tetapi, kepala analis dari perusahaan konsultan SemiAnalysis, Dyan Patel, memprediksi bahwa ChatGPT setidaknya butuh biaya 700.000 dollar AS (Rp 10,3 miliar) setiap harinya untuk menjalankan daya komputasi.

Pada Februari 2023, OpenAI memperkenalkan paket berlangganan baru kepada pengguna yang bernama ChatGPT Plus. Pengguna harus menggelontorkan uang sekitar 20 dollar AS (Rp 295.200) agar dapat mengakses sejumlah fitur premium.

Upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi tidak sepenuhnya dapat menutup kerugian yang dialami Open AI, sebagaimana dilansir KompasTekno dari News 18, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Mengenal Mira Murati, Sosok Wanita di Balik ChatGPT Besutan OpenAI

Sebab, perusahaan lain yang mengadopsi teknologi AI dari OpenAI bakal semakin banyak seiring berjalannya waktu. Lalu, tiap perusahaan juga bakal melakukan peningkatan di masa mendatang sehingga melampaui kemampuan teknologi semula.

Untuk menyiasati masalah tersebut, CEO OpenAI Sam Althan secara pribadi pernah mengungkapkan bahwa OpenAI akan mencoba mengumpulkan dana sebanyak 100 miliar dollar AS (Rp 1.476 triliun) dalam beberapa tahun mendatang. Tujuannya agar dapat mengembangkan kecerdasan AI yang lebih canggih.

Terlepas dari hal itu, popularitas ChatGPT telah berkembang pesat dan makin dikenal secara luas di seluruh dunia. ChatGPT memiliki teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas pengguna. Prospek dari teknologi tersebut pun menjanjikan dan banyak dilirik oleh para investor.

Laporan Reuters yang dikutip Business Insider menyebut pendapatan OpenAI diproyeksikan meningkat secara signifikan di tahun ini. Nilai ekspektasinya sebesar 200 juta dollar AS (Rp 2,9 triliun) di tahun ini dan bakal naik menjadi 1 miliar dollar AS (Rp 14,7 triliun) per 2024 mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber News18
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Gadget
Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Software
Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

BrandzView
Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Internet
WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

Software
Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Hardware
Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Software
Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

e-Business
Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Gadget
Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Gadget
Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Internet
Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Hardware
Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk

Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk

e-Business
Xiaomi Redmi Note 12 Pro 4G Dijual di Indonesia, Harga Mulai Rp 3,5 Juta

Xiaomi Redmi Note 12 Pro 4G Dijual di Indonesia, Harga Mulai Rp 3,5 Juta

Gadget
Pakai ChatGPT untuk Tangani Kasus Hukum, Pengacara Ini Malah Terancam Sanksi

Pakai ChatGPT untuk Tangani Kasus Hukum, Pengacara Ini Malah Terancam Sanksi

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com