Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Alternatif Penyimpanan Data agar Tetap Aman Selain Menggunakan Hard Disk

Kompas.com - 10/05/2023, 16:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Life Wire

KOMPAS.com - Banyak orang melakukan pencadangan data (back up) untuk meminimalkan risiko kehilangan data. Terutama, mereka yang bersinggungan dengan sektor digital.

Data sendiri memiliki format yang berbeda-beda, mulai dari foto, video, musik, dokumen, dan file penting lainnya. Dengan membiasakan diri untuk menyimpan data, peluang kita kehilangan data penting akan semakin sedikit.

Umumnya, sebagian besar orang menyimpan data mereka di hard disk. Sebuah perangkat keras semacam USB, tetapi memiliki tubuh kotak yang lebih besar dan kapasitas penyimpanannya jauh lebih besar. Hard disk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan data hingga 2 TB sekaligus.

Cara kerjanya terbilang mudah karena tidak membutuhkan internet. Pengguna tinggal mencolokkan hard disk ke komputer, laptop, ponsel, tablet, dan sebagainya, lalu salin (copy) data yang mau disimpan ke hard disk.

Kendati demikian, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Life Wire, hard disk memiliki beberapa kekurangan. Pertama, jika perangkat tersebut sudah cukup lama digunakan, ada risiko hard disk gagal untuk dideteksi atau dijalankan di PC/laptop.

Baca juga: Riset: Hard Disk Biasanya Rusak Setelah 2 Tahun

Kedua, harga hard disk sendiri bervariasi, tetapi semakin besar ruang penyimpanannya, harganya akan semakin tinggi. Jadi, pengguna harus siap-siap menggelontorkan banyak uang jika ingin membeli hard disk berkapasitas 2 TB.

Terakhir, pengguna harus menyimpan hard disk di tempat yang aman. Sebab, banyak data penting yang tersimpan di dalamnya. Hard disk harus dijaga sebaik mungkin agar tidak sampai rusak, terbanting, hingga terbakar.

Ketiga hal di atas yang membuat orang kerap berpikir dua kali ketika ingin menggunakan hard disk sebagai tempat penyimpanan data. Lantas, apakah ada alternatif lain menyimpan data selain di hard disk?

Ada beberapa opsi yang bisa dipilih untuk melakukan penyimpanan data secara aman selain di hard disk. Berikut beberapa alternatifnya

Salin ke USB flashdisk

ilustrasi flashdiskThe Verge ilustrasi flashdisk

Seperti yang disinggung di atas, cara kerja USB flashdisk (USB Drive) mirip dengan hard disk.

USB Drive menggunakan chip memori berukuran mini sebagai teknologi penyimpanannya. Sementara hard disk, menggunakan piringan (disket) yang cukup besar untuk mengolah data atau chip memori (SSD) yang dapat diakses secara instan.

USB Drive tidak membutuhkan kabel tambahan dan dapat dicolok langsung ke perangkat yang ingin disalin datanya. Chip memori yang ada di dalamnya, biasanya, langsung terintegrasi dengan konektor USB 2.0 atau USB 3.0.

Hanya saja, bentuk USB Drive lebih mungil ketimbang hard disk. Sehingga kapasitasnya pun lebih sedikit dibanding hard disk. Namun, kelebihannya, flashdisk lebih mudah dibawa ke manapun.

DIkarenakan opsi penyimpanannya lebih kecil, harganya lebih terjangkau ketimbang hard disk. Artinya, USB Drive bisa digunakan untuk menyimpan data yang berkapasitas kecil saja.

Halaman:
Sumber Life Wire
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com