Alasan walkout ini disampaikan akun Instagram Ambassador Esports Indonesia untuk SEA Games 2023, Juanita Zelia Valezka Tanjung lewat handle @btr_valezka.
Postingan Instagram Stories tersebut juga diunggah ulang (repost) oleh akun resmi PBESI (@pbesi_official) di media sosial yang sama.
"Keputusan terakhir tim Indonesia memilih untuk tidak bermain karena panitia SEA Games 2023 menganggap penyalahgunaan bug (bug abuse) ini adalah pelanggaran ringan dan tak perlu ada punishment untuk tim Singapura," jelas Valezka.
"Jadi, tim Indonesia memilih untuk tidak bermain karena untuk menjaga martabat bangsa kita," imbuh dia.
Baca juga: Tim CrossFire Indonesia Sabet Medali Pertama Cabor E-sports SEA Games 2023
Untuk diketahui, di babak Grand Final Valorant SEA Games 2023 ini, tim Indonesia menantang tim Singapura dalam pertandingan format Best of 3 (BO3). Artinya, sebuah tim akan memenangkan pertandingan apabila mendapatkan skor 2-0.
Pada awal pertandingan, Singapura berhasil mencuri poin kemenangan dengan skor game 13-8, ini berarti Singapura berhasil mendapatkan skor 1-0. Game kedua lantas ditunda karena adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh timnas Singapura tadi.
Lalu, setelah ditunda, Grand Final Valorant SEA Games 2023 dilanjutkan kembali pada Kamis pagi tadi, dan berujung pada timnas Indonesia yang walkout.
Artinya, apabila tidak ada solusi dua emas untuk dua negara tadi, maka Indonesia hanya akan membawa pulang medali perak dari Valorant di SEA Games 2023, karena memilih untuk walkout di pertandingan Grand Final.
Dengan hasil ini, timnas Valorant Indonesia sukses menyumbang medali emas pertama untuk Indonesia dari cabor e-sports.
Sebelumnya, timnas CrossFire sudah menyumbang medali juga untuk Indonesia di SEA Games 2023, namun hanya medali perak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.