Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tim Valorant Indonesia Walk Out di Final SEA Games, hingga Berbagi Medali Emas dengan Singapura

Kompas.com - Diperbarui 12/05/2023, 10:57 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Adapun kecurangan (bug) yang dimaksud memungkinkan karakter (agent) Cypher untuk memasang kamera di tempat yang seharusnya tidak bisa menjadi "wadah" untuk kamera.

Alhasil, tim Singapura bisa mendapatkan informasi lebih banyak terkait pergerakan skuad Indonesia.

Indikasi kecurangan

Komplain yang dilakukan tim Indonesia telah didasari oleh berbagai bukti.

Assistant Coach tim Indonesia, Muhammad "frostmind" Rafi Diandra membagikan sejumlah foto percakapan antara dirinya, Coach Baskoro "roseau" Dwi Putra, dan panitia e-sports Valorant di SEA Games 2023.

Percakapan ini berlangsung pada 6 Mei 2023, beberapa hari sebelum partai Grand Final digelar.

Dalam cuitan tersebut, roseau mempertanyakan apakah ada bug kamera Cypher di peta seperti Split kepada panitia. Ia juga membagikan sejumlah foto yang menunjukkan sudut (angle) unik untuk kamera Cypher.

Panitia pun mengecek setiap foto yang diterima kemudian menentukan yang boleh digunakan dan mana yang tidak. Jadi, tim yang menggunakan sudut tersebut bakal dinyatakan melanggar peraturan yang berlaku.

Wakil Head Coach Esports tim Indonesia untuk SEA Games 2023, Richard Permana kemudian menemukan bahwa sudut yang terlarang itu justru digunakan oleh tim Singapura dalam tiga kesempatan yang berbeda.

Mengacu pada peraturan SEA Games 2023 yang berlaku, setiap kamera Cypher mesti ditempatkan pada sudut yang dapat dilihat kedua tim.

Dengan kata lain, kamera Cypher harus bisa dihancurkan oleh tim lawan dan tidak mengeksploitasi tekstur peta.

Respons tim Singapura


Menanggapi Technical Pause yang dilakukan oleh skuad Indonesia, pemain tim Singapura (SGP), nephh langsung bertanya.

"Memang kamera itu tidak boleh digunakan di VCT (turnamen Valorant Champion Tours) Indonesia?" tanya nephh kepada skuad Indonesia.

"Iya, tidak boleh," jawab INA DeLb.

Kemudian, SGP nephh mengatakan bahwa VCT MY/SG (Malaysia dan Singapura) tidak pernah mengeluhkan soal isu kamera.

Ia juga mengatakan bahwa panitia SEA Games 2023 juga tidak pernah mengingatkan mereka untuk tidak menggunakan kamera tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com