Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tim Valorant Indonesia Walk Out di Final SEA Games, hingga Berbagi Medali Emas dengan Singapura

Kompas.com - Diperbarui 12/05/2023, 10:57 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

"Makanya kami sudah tanya. Kemudian admin bilang bug tersebut tidak boleh digunakan. Jadi tidak kami gunakan," jawab INA Eeyore kepada SGP nephh.

SGP nephh pun lantas menjawab bahwa kebiasaan mereka dalam bermain mode Ranked di Valorant menjadi alasan mereka tidak menanyakan bug kamera Cypher kepada panitia SEA Games 2023.

KompasTekno menanyakan pertukaran pesan ini kepada Ketua Badan tim Esports Indonesia untuk SEA Games 2023, Tjahjono Prasetyanto.

Menurutnya, perkataan SGP nephh merupakan alasan semata karena mereka tidak ingin mengakui kecurangan yang telah dilakukan.

"Itu hanya alasan mereka. Kan sudah jelas tertulis di rulebook bahwa bug seperti itu dilarang," ungkap Tjahjono kepada KompasTekno lewat panggilan telepon.

"Dalam technical meeting pun sebenarnya sudah ditanya (soal bug), dan panitia bilang tidak boleh," lanjutnya.

Putuskan walk out


Panitia perlombaan SEA Games 2023 cabor e-sports Valorant memutuskan untuk tidak memberi hukuman kepada tim Singapura.

Sebab, pemanfaatan celah kerusakan yang dilakukan oleh skuad Singapura dianggap sebagai pelanggaran ringan yang tak membutuhkan hukuman.

Walaupun kenyataannya, bug kamera ini memberikan keuntungan yang tidak adil kepada tim Singapura.

Merespons hal ini, tim Indonesia membulatkan pikiran untuk tidak melanjutkan pertandingan pada laga Grand Final melawan Singapura.

"Keputusan terakhir tim Indonesia memilih untuk tidak bermain karena panitia SEA Games 2023 menganggap bug abuse ini adalah pelanggaran ringan dan tak perlu ada punishment untuk tim Singapura," jelas Valezka.

"Jadi, tim Indonesia memilih untuk tidak bermain karena untuk menjaga martabat bangsa kita," imbuh dia.

Berbagi medali emas

Setelah diskusi yang panjang, akhirnya Dewan SEA Games 2023 memilih untuk memberikan dua medali emas untuk Singapura dan Indonesia.

Menurut Tjahjono Prasetyanto, pemberian dua medali emas ini merupakan tindakan untuk menjaga hubungan antara kedua negara yang bersaing.

"Setelah rapat yang panjang, Dewan SEA Games 2023 memutuskan untuk memberikan dua medali emas, satu untuk Singapura dan satu untuk Indonesia," kata Tjahjono kepada KompasTekno dalam panggilan telepon, Kamis (11/5/2023).

"Alasannya untuk menjaga hubungan antara kedua negara tersebut," lanjut dia.

Pada akhirnya, Indonesia pun menerima medali emas tersebut sesuai dengan alasan yang diberikan oleh dewan tersebut.

Tjahjono melanjutkan bahwa ia belum mengetahui apakah ada tim yang mendapatkan medali perak atau tidak, karena urusan tersebut bergantung pada panitia.

Saat artikel ini ditulis, acara pemberian medali tersebut belum dimulai. Dengan medali ini, Indonesia berhasil mencetak sejarah di SEA Games sebagai negara pertama bersama Singapura yang mendapatkan medali emas untuk game Valorant.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com