KOMPAS.com - Elon Musk bersiap untuk mundur dari jabatan CEO Twitter yang diembannya saat ini.
Dalam sebuah kicauan melalui akun Twitter pribadinya, Musk mengumumkan telah merekrut CEO Twitter baru. Meski belum "spill" alias mengumbar identitasnya, Elon Musk memastikan bahwa CEO Twitter yang baru adalah seorang perempuan.
CEO Twitter yang baru itu rencananya bakal mulai menjabat sekaligus menggantikan Elon Musk dalam 6 minggu ke depan atau sekitar akhir Juni 2023.
Dalam twit yang sama, Elon Musk juga mengungkapkan deretan peran baru yang bakal ia emban setelah menanggalkan jabatan CEO.
Baca juga: Inikah Alasan Elon Musk Bakal Mundur dari CEO Twitter Akhir 2023?
Musk merinci, ia bertanggung jawab sebagai Executive Chairman, CTO (Chief Technology Officer) serta mengawasi produk, software, dan sistem operasi Twitter.
"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan mulai menjabat dalam ~6 minggu! Peran saya akan beralih menjadi ketua eksekutif & CTO, mengawasi produk, perangkat lunak, dan operasi sistem," twit @elonmusk, Jumat (12/5/2023).
Excited to announce that I’ve hired a new CEO for X/Twitter. She will be starting in ~6 weeks!
My role will transition to being exec chair & CTO, overseeing product, software & sysops.
— Elon Musk (@elonmusk) May 11, 2023
Pengunduran diri Elon Musk dari CEO Twitter ini bukan sesuatu yang mengagetkan. Pasalnya, Musk sendiri yang membuat jajak pendapat di Twitter, bertanya "bertanya apakah saya harus mundur sebagai CEO Twitter atau tidak?".
Elon Musk menyebut akan mematuhi apapun hasil polling tersebut.
Pantauan KompasTekno, sebanyak 17,5 juta lebih suara terkumpul dalam polling tersebut. Hasilnya, 57,5 persen responden setuju Elon Musk mundur dari kursi nomor satu di Twitter. Sementara 42,5 persen lainnya menyatakan tidak setuju.
Should I step down as head of Twitter? I will abide by the results of this poll.
— Elon Musk (@elonmusk) December 18, 2022
Mengingat janjinya akan mematuhi hasil polling, Elon Musk pun menyatakan bakal mundur dari jabatan CEO Twitter dalam sebuah cuitan.
Ketika itu, Musk baru akan mundur dari CEO Twitter setelah ia menemukan orang "yang cukup bodoh untuk menerima jabatan CEO Twitter (menggantikan dirinya)!".
Kini, Elon Musk tampaknya sudah menemukan pengganti yang cocok untuk CEO Twitter.
Desakan tersebut muncul gara-gara investor perusahaan mobil listrik milik Musk kini tengah gusar, setelah Elon Musk gencar menjual saham miliknya di Tesla.
Sepanjang tahun 2022, Musk dilaporkan telah menjual saham Tesla nyaris 40 miliar dollar AS (Rp 624 triliun). Hal tersebut dilakukan Musk untuk membeli dan menyelamatkan bisnis Twitter.
Baca juga: Investor Tesla Desak Elon Musk Mundur dari CEO Twitter