Hanya saja, caranya rumit dan tidak "ramah" untuk pengguna pemula.
Untuk sektor baterai, Steam Deck dan ROG Ally sama-sama mengandalkan baterai berdaya 40 Wh.
Menurut media game IGN, baterai kedua konsol ini bertahan kurang lebih 4-5 jam jika gamers memainkan game indie seperti "Hades" dan "Vampire Survivors".
Bila memainkan game yang lebih "berat", baterai tersebut akan habis dalam hitungan 1-2 jam.
Fitur pendukung ROG Ally mencakup colokan audio 3,5 mm, slot microSD UHS-11, ROG XG Mobile Interface, USB-C, WiFi 6E, Bluetooth 5.2, dan speaker stereo Dolby Atmos.
Ada juga sensor fingerprint yang merangkap sebagai tombol power serta software "Armoury Crate" untuk pengaturan sistem ROG Ally.
Di sisi lain, fitur pendukung Steam Deck terdiri dari Bluetooth 5.0, WiFi 802.11/a/b/g/n/ac, dual microphone, dual speaker, colokan audio 3,5 mm, slot microSD, serta USB Type-C.
Asus ROG Ally Z1 Extreme baru dikirimkan pada 13 Juni mendatang, sedangkan Asus ROG Ally versi AMD Ryzen Z1 pada kuartal III-2023.
Baca juga: Game Seal M Sudah Bisa Dimainkan di Indonesia, Ini Link Download-nya
Berikut rincian harganya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Pocket Lint, Senin (15/5/2023).
Dan sebagai perbandingan, berikut harga konsol handheld Steam Deck:
Bila merujuk pada perbandingan spesifikasi di atas, Asus ROG Ally unggul dalam beberapa aspek, seperti layar, performa, dan bobot.
Sementara Steam Deck unggul dalam kelengkapan tombol yang ditawarkan, seperti touchpad yang digunakan untuk menyimulasikan kontrol mouse.
Steam Deck memiliki lebih banyak pilihan RAM dan penyimpanan. Dua varian (16/64 GB dan 16/256 GB) bahkan dibanderol dengan harga lebih terjangkau ketimbang opsi termurah Asus ROG Ally.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.