Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Serangan Ransomware di Indonesia, BI Pernah Jadi Sasaran

Kompas.com - 16/05/2023, 14:30 WIB

KOMPAS.com - Ransomware kembali ramai diperbincangkan setelah diduga menyerang sistem layanan Bank Syariah Indonesia (BSI). Sebagaimana sempat diberitakan sebelumnya, layanan BSI sempat mengalami gangguan pada 8 hingga 11 Mei minggu lalu.

Setelah gangguan terjadi, kelompok peretas bernama “LockBit” muncul di dark web dan mengaku bahwa mereka yang bertanggung jawab atas masalah layanan BSI. Gangguan layanan BSI terjadi diklaim karena serangan Ransomware LockBit 3.0.

Baca juga: 5 Serangan Ransomware Terbesar, Ada yang Minta Tebusan Rp 1 Triliun

Sementera klaim tersebut muncul dan layanan BSI kembali pulih, pihak BSI sempat mengaku telah menemukan adanya serangan siber pada sistem layanannya. Akan tetapi, tak dijelaskan secara spesifik jenis serangan siber tersebut.

Seandainya benar karena Ransomware maka gangguan pada BSI bakal menambah daftar kasus serangan perangkat lunak berbahaya itu di Indonesia. Ransomware telah berkeliaran di Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu dengan berbagai macam jenis.

Hingga kini, setidaknya terdapat dua kasus serangan Ransomware yang cukup heboh. Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah daftar kasus serangan Ransomware di Indonesia yang sempat menggegerkan publik.

Kasus serangan Ransomware di Indonesia

Untuk diketahui, Ransomware merupakan salah satu jenis perangkat lunak berbahaya (malware). Seperti namanya, “ransom” yang berarti “tebusan”, Ransomware dipakai peretas untuk mengancam dan meminta tebusan sejumlah uang ke korban.

Ransomware dapat menyebar ke berbagai perangkat, menginfeksi perangkat, mengunci (mengenkripsi) data pengguna di perangkat, dan yang jenis terbaru bisa mentransfer data itu ke perangkat lain.

Saat data telah terkunci, peretas bakal meminta tebusan ke korban. Jika korban membayarnya maka peretas menjanjikan bakal memberikan kode atau kunci untuk membuka (dekripsi) kembali data-data di sistem perangkat yang telah digembok.

Serangan Ransomware semacam itu sempat menggegerkan publik di Indonesia pada 2017 dan 2022. Kedua serangan itu berjalan dengan jenis Ransomware yang berbeda, tetapi tujuan akhirnya tetap meminta tebusan untuk membuka data yang terkunci.

Serangan Ransomware WannaCry

Pertama, pada sekitar pertengahan Mei 2017, publik di Indonesia digegerkan dengan serangan Ransomware bernama “WannaCry”. Infeksi Ransomware WannaCry tak cuma terjadi di Indonesia, tetapi di berbagai negara juga layaknya pandemi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com