Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk: WFH Tidak Adil untuk Karyawan yang Wajib WFO

Kompas.com - 19/05/2023, 11:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, banyak perusahaan di dunia memberlakukan kerja dari rumah (work from home/WFH). Meskipun pandemi berangsur-angsur mereda, sejumlah perusahaan masih ada yang tetap memberlakukan WFH total maupun hybrid, yakni WFH dan bekerja di kantor (work from office/WFO).

Akan tetapi, sistem WFH ternyata mulai diragukan oleh beberapa pemimpin perusahaan, termasuk Elon Musk.

Bos Tesla, SpaceX, sekaligus pemilik aru Twitter ini mengaku tidak percaya dengan sistem WFH.

Baca juga: Profil Linda Yaccarino, CEO Twitter Baru Pengganti Elon Musk

Menurut Musk, karyawan yang WFH adalah sebuah kesalahan dan tidak adil bagi pekerja lain yang tidak dapat WFH. Musk mengaku kebijakan bekerja dari rumah menjadi keliru karena membuat karyawan menjadi tidak produktif.

“Saya sangat memercayai bahwa orang-orang perlu lebih produktif saat mereka (bekerja) secara langsung,” ujar Musk kepada David Faber, pewawancara dari CNBC, sebagaimana dikutip KompasTekno, Jumat (18/5/2023).

Elon Musk sudah menerapkan kewajiban WFO di salah satu perusahaannya, yakni Tesla. Aturan ini mulai berlaku sejak Juni 2022. Musk bahkan memberi peringatan jika karyawannya tidak kembali ke kantor, mereka bakal kehilangan pekerjaan, alias dipecat.

Baca juga: Elon Musk Minta Pegawai Tesla Pilih Ngantor 40 Jam Seminggu atau Resign

Melansir dari The Verge, karyawan Tesla setidaknya menghabiskan waktu 40 jam dalam seminggu dan bakal ditelepon oleh atasan sewaku-waktu jika ada pekerjaan yang perlu dibereskan.

Pasalnya, sebelum Juni 2022, Tesla memang sempat memperkerjakan karyawannya secara WFH. Namun, usai pandemi berangsur pulih dan kembali normal, Musk meminta karyawannya untuk segera kembali bekerja di kantor.

Walau kembali bekerja, seluruh karyawan tetap diminta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, seperti menggunakan masker, dan tindakan pencegahan lainnya.

Sementara itu, saat berhasil mengakuisisi Twitter pada November 2022 lalu, Musk turut merombak sistem kerja karyawan dari WFH menjadi WFO. Aturan kerja yang baru itu terbilang cukup ketat dan bertolak belakang dengan budaya kerja Twitter selama ini.

WFH melahirkan masalah baru

Menurut Musk, bekerja dari rumah melahirkan beberapa masalah baru, salah satunya masalah moral. Ia mencontohkan beberapa profesi seperi tukang bangunan atau jasa pengantar makanan.

Dua pekerjaan di atas tidak dapat mengerjakan pekerjaannya di rumah, mereka harus pergi ke lapangan dan datang ke kantor. Hal inilah, menurut Musk, tidak adil dan menjadi masalah moral.

“Bekerja dari rumah adalah sebuah omong kosong. Hal ini dikarenakan mereka meminta orang lain untuk tidak bekerja dari rumah, sedangkan ia sendiri melakukan hal itu,” tegas Musk.

Maka dari itu, Musk menegaskan siapa saja yang ingin melamar pekerjaan di Tesla, SpaceX, ataupun Twitter, mereka harus siap-siap bekerja di kantor setiap harinya.

“Jika Anda ingin bekerja di Tesla, Anda ingin bekerja di Space X, Anda ingin bekerja di Twitter, Anda harus datang ke kantor setiap harinya,” jelas Musk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com