Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kelakuan Netizen Indonesia Saat Berinternet

Kompas.com - Diperbarui 22/05/2023, 08:47 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi merilis laporan berjudul "Survei Penetrasi dan Perilaku Internet 2023" ke publik pekan ini. 

Dalam laporan yang digodok pada 10-27 Januari 2023 itu, APJII merangkum berbagai data dan statistik terkait pengguna internet di Indonesia, terutama seputar perilaku atau kelakuan pengguna internet di Tanah Air.

Salah satu perilaku pengguna internet Indonesia yang disorot APJII adalah tentang keamanan siber, di mana APJII mengeklaim bahwa mayoritas responden yang mereka survei tak tahu cara menjaga keamanan data di internet.

Dalam laporan ini, APJII menyurvei sekitar 8.500 responden, di mana sekitar 4.000 di antaranya adalah laki-laki dan sisanya, yaitu sekitar 4.500, adalah perempuan. 

Jika melihat kategori umur, survei APJII ini melibatkan kategori umur 13-18 tahun (1.020 responden), 19-34 tahun (3.243 responden), 35-54 tahun (3.362 responden), dan 55 tahun ke atas (885 responden). 

Baca juga: Pengguna Internet Indonesia 215 Juta, Penetrasi Tertinggi di Banten

Lantas, bagaimana perilaku pengguna internet Indonesia apabila mengacu pada ribuan orang yang disurvei APJII ini?

Simak 10 kelakuan pengguna internet di Indonesia yang dirangkum dalam laporan terbaru dari APJII dalam daftar berikut, sebagaimana keterangan resmi APJII yang diterima KompasTekno, Rabu (17/5/2023). 

1. Sering kena penipuan online

Ilustrasi kasus keamanan siber yang dialami pengguna internet Indonesia di 2023.APJII Ilustrasi kasus keamanan siber yang dialami pengguna internet Indonesia di 2023.

Pada aspek keamanan siber, APJII menyimpulkan bahwa mayoritas responden yang disurvei (lebih dari 74 persen) tidak tahu atau tidak pernah mengalami masalah terkait keamanan di internet alias serangan siber.

Meski demikian, kasus keamanan di internet yang paling banyak dialami responden APJII adalah terkait penipuan online, di mana hal ini terjadi pada sekitar 10,30 persen responden APJII. 

Kemudian, sisanya mengaku mengalami kasus perangkat terkena virus (9,28 persen), pencurian data pribadi/hack/phishing (7,96 persen), tidak dapat mengakses akun-akun di aplikasi tertentu (5,55 persen), dan kasus lain yang terkait isu keamanan (2,55 persen). 

2. Tidak tahu cara menjaga keamanan data

Ilustrasi tindakan menjaga keamanan data pengguna internet Indonesia di 2023.APJII Ilustrasi tindakan menjaga keamanan data pengguna internet Indonesia di 2023.

APJII mengatakan bahwa mayoritas responden, atau sekitar 34,47 persen, tidak tahu atau tidak pernah tahu cara menjaga keamanan data. 

Angka ini cukup besar apabila dibandingkan dengan para responden yang memilih untuk menjaga data mereka di internet dengan berbagai cara, salah satunya seperti waspada menggunakan aplikasi yang meminta data pribadi (20,69 responden). 

Sisa dari responden menjaga data pribadi mereka di internet menggunakan kombinasi password yang tidak mudah ditebak (16,47 persen), mengganti password secara berkala (13,85 persen),  hanya menggunakan aplikasi yang terverifikasi (9,41 persen), hingga memasang anti virus (4,87 persen). 

Baca juga: Pengguna Internet di Indonesia Tembus 212,9 Juta di Awal 2023

3. Mayoritas responden belum pernah ganti password

Ilustrasi periode penggantian password pengguna internet di Indonesia 2023.APJII Ilustrasi periode penggantian password pengguna internet di Indonesia 2023.

Kata sandi alias password merupakan kunci untuk mengamankan akun kita di internet. Dalam laporan APJII, mayoritas pengguna internet di Indonesia (66,82 persen) mengaku bahwa mereka belum pernah mengganti password mereka. 

Sementara itu, responden APJII yang mengaku mengganti password akun mereka di internet hanya berada di bawah 10 persen. 

Lebih detail, 10,44 persen responden mengaku mengganti password mereka 1 kali dalam 1 tahun, 7,52 persen 1 kali dalam enam bulan, 5,97 persen 1 kali sebulan, 5,62 persen 1 kali dalam tiga bulan, dan 3,64 persen 1 kali dalam dua bulan.

4. Tidak pernah ganti password karena takut lupa

Ilustrasi alasan tidak pernah mengganti password pengguna internet Indonesia 2023.APJII Ilustrasi alasan tidak pernah mengganti password pengguna internet Indonesia 2023.

Masih soal password, mayoritas pengguna yang disurvei APJII (32,71 persen) mengaku bahwa mereka tidak pernah mengubah password akun internet mereka karena sering atau takut lupa.

Lalu, 31,04 persen responden mengaku bahwa tidak pernah mengubah password mereka karena tidak ada niatan untuk menggantinya. 

Sisanya mengaku tidak penting untuk mengubah password (18,68 persen) dan tidak tahu (17,57 persen), mungkin tidak tahu caranya atau tidak tahu bahwa password bisa diganti.

5. Mayoritas internetan sampai 5 jam sehari

Ilustrasi perilaku penggunaan internet Indonesia 2023.APJII Ilustrasi perilaku penggunaan internet Indonesia 2023.

Dalam survei APJII, mayoritas pengguna internet Indonesia (63,74 persen) disebut memakai internet dengan durasi 1-5 jam per hari. 

Meski demikian, ada sejumlah responden yang mengaku bahwa mereka menggunakan internet lebih dari itu, yakni dengan durasi 6-10 jam per hari (22,44 persen) dan 10 jam per hari (7,14 persen). 

Sementara itu, sisa responden (6,68 persen) mengaku mereka menggunakan internet kurang dari 1 jam per hari. 

Baca juga: Daftar Aplikasi yang Paling Sering Dipakai Pengguna Internet di Indonesia

6. HP jadi perangkat utama untuk akses internet

Ilustrasi perangkat yang digunakan pengguna internet Indonesia 2023.APJII Ilustrasi perangkat yang digunakan pengguna internet Indonesia 2023.

Terkait penggunaan internet, nyaris seluruh responden APJII (99,51 persen) mengaku bahwa mereka mengakses internet via perangkat portabel macam smartphone (HP) atau tablet. Lalu sisanya (7,37 persen) mengakses internet melalui komputer atau laptop (PC).

Penggunaan internet dari HP ini dilakukan oleh semua kategori umur (13-55 tahun ke atas), di mana 99 persen lebih responden yang mengaku mereka biasanya menggunakan HP untuk mengakses internet. 

Namun dalam waktu tertentu, mereka (di bawah 10 persen dari total responden) terkadang mengakses internet via komputer atau laptop, boleh jadi apabila memang ada pekerjaan yang mengharuskan menggunakan perangkat tersebut. 

7.  Pakai internet untuk buka medsos

Ilustrasi medsos yang paling banyak dikunjungi pengguna internet Indonesia 2023.APJII Ilustrasi medsos yang paling banyak dikunjungi pengguna internet Indonesia 2023.

Pengguna internet yang disurvei APJII menjelaskan bahwa mereka sering menggunakan internet untuk membuka media sosial (medsos) macam Facebook, Whatsapp, Telegram, Line, Twitter, Youtube, Instagram, dan sejenisnya. 

Tingkat keseringan memakai internet untuk mengakses medsos ini dianggap cukup penting dengan skala angka 3,33 dari 4 poin (skala 1-4 poin, 4 menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dianggap cukup penting). 

Sementara itu beberapa pengguna lainnya menganggap internet dipakai untuk mengakses informasi berita (3,15 poin), bekerja atau sekolah dari rumah (3,11 pojn), mengakses layanan publik (3,05 poin), dan lain sebagainya.

Terkait penggunaan medsos, APJII menilai bahwa mayoritas responden (65,41 persen) memilih Youtube sebagai medsos favorit mereka, diikuti dengan Facebook (60,24 persen), Instagram (30,51 persen), hingga TikTok (26,80 persen).

Baca juga: Riset: Setengah Pengguna Internet di Indonesia Andalkan Video untuk Belajar

8. Gemar melihat konten kesehatan, olahraga, dan gosip

Ilustrasi konten yang paling sering dinikmati pengguna internet Indonesia di 2023.APJII Ilustrasi konten yang paling sering dinikmati pengguna internet Indonesia di 2023.

Untuk kategori konten yang dinikmati di internet, mayoritas pengguna internet di Indonesia mengaku bahwa mereka gemar melihat konten kesehatan (36,96 persen), olahraga (34,34 persen), hingga infotainment/gosip (32,32 persen).

Kemudian, 28,98 persen responden APJII juga gemar menikmati konten ekonomi, keuangan, dan bisnis, 24,73 persen tentang politik, sosial, hukum dan HAM, serta 22,17 persen gemar menikmati konten budaya dan pariwisata.

Sisanya suka mengakses konten tentang pendidikan dan IPTEK (18,44 persen), tidak tahu dan tidak pernah mengakses konten (18,10 persen), konten mancanegara (4,85 persen), dan konten lainnya (3,63 persen). 

9. Suka menonton video online

Ilustrasi jenis konten hiburan yang paling digemari pengguna internet Indonesia di 2023.APJII Ilustrasi jenis konten hiburan yang paling digemari pengguna internet Indonesia di 2023.

Riset APJII juga memaparkan jenis konten hiburan yang digemari pengguna internet di Indonesia. Dalam kategori ini, mayoritas responden (55,06 persen) suka menghibur diri dengan menonton video online.

Masih dalam jumlah yang cukup besar, sekitar 48,29 persen responden juga mengaku gemar menikmati musik secara online, sementara sekitar 23,02 persen gemar bermain game online untuk melepas penat.

Alternatif hiburan lain yang dipilih repsonden APJII adalah TV berbasis internet (Netflix, Disney Plus, Viu, dkk) dengan jumlah responden mencapai 12,71 persen, radio online (3,24 persen), dan hiburan lainnya (0,97 persen). 

10. Habiskan Rp 50.001-100.000 untuk internet

Ilustrasi data biaya koneksi internet per bulan pengguna internet Indonesia di 2023.APJII Ilustrasi data biaya koneksi internet per bulan pengguna internet Indonesia di 2023.

Beralih ke kategori perilaku lain, mayoritas pengguna internet di Indonesia yang disurvei APJII (42,95 persen) mengaku bahwa mereka menghabiskan Rp 50.000-100.000 per bulan untuk menikmati koneksi internet. 

Angka ini nyaris sama banyaknya dengan pengguna yang mengaku bahwa mereka menghabiskan Rp 10.000-50.000 untuk mengakses internet per bulan, yaitu dengan jumlah responden 42,20 persen. 

Sementara sisanya menghabiskan Rp 100.001-250.000 per bulan (11,87 persen), kurang dari Rp 10.000 per bulan (1,48 persen), dan lebih dari Rp 250.000 per bulan (1,27 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com