Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sega PHK 121 Karyawan Pengembang Game Company of Heroes

Kompas.com - 26/05/2023, 13:30 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Euro Gamer

KOMPAS.com - Sega, raksasa video game asal Jepang memangkas 121 karyawannya yang bekerja di studio game Relic Entertainment. Studio game tersebut menjadi tempat bagi perusahaan untuk mengembangkan game Company of Heroes dan Age of Empires 4.

Konfirmasi terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) itu disampaikan oleh Relic Entertainment melalui kicauan di Twitter dengan handles @relicgames pada Rabu (24/5/2023).

“Relic Entertainment dan Sega (yang berbasis di) Eropa ingin membagikan kabar yang kurang baik bahwa studio kami terkena imbas PHK sehingga berdampak pada 121 karyawan,” tulis Relic dalam surat pernyataan.

Pemangkasan dilakukan karena Sega dan Relic tengah melakukan restrukturisasi dan akan lebih berfokus pada bisnis franchise-nya.

Baca juga: Sega Beli Pengembang Game Angry Bird Senilai Rp 11 Triliun

“(PHK) dilakukan ketika ada faktor eksternal yang lebih menantang dari sebelumnya. Kami membuat keputusan ini untuk merestrukturisasi organisasi kami dan memaksimalkan fokus pada inti bisnis di waralaba (franchise) kami,” jelas Relic.

Relic menambahkan bahwa restrukturisasi yang tengah dilakukan, diharapkan bakal dapat membawa perusahaan berada di posisi yang lebih kuat dibanding sebelumnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, COO (Chief Operating Officer) Relic, Heidi Eaves dan General Manager Relic, Justin Dowdweswell mengumumkan pernyataan serupa di LindkedIn.

Sega dan Relic dilaporkan mengalami penundaan proyek yang signifikan, biaya pengeluaran yang naik pesat, kenaikan tingkat inflasi, dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang berdampak pada bisnis perusahaan.

“Kombinasi antara penundaan proyek yang signifikan, naiknya biaya pengeluaran, inflasi yang tinggi, dan nilai tukar mata uang asing berubah yang bersifat fluktuatif memberi dampak buruk bagi bisnis kami,” ujar Justin dan Heidi.

“Hasilnya, indikator kesuksesan yang ada di studio kami pun ikut berubah, Hal tersebut memberi tekanan kepada kami sebagai studio pengembang game untuk bisa berhasil di pasar yang semakin kompetitif,” tambah keduanya.

Walau kondisi bisnis perusahaan sedang kurang baik, studio game kenamaan itu juga berjanji bakal terus memberi pengalaman bermain game yang terbaik untuk seluruh pemain di seluruh dunia, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Euro Gamer, Jumat (26/5/2023).

“Kami dengan yakin menyatakan bahwa restrukturisasi yang dilakukan bisa membawa Relic ke posisi yang lebih kuat dan terus memberikan pengalaman bermain game yang luar biasa kepada pengguna di seluruh dunia,” ungkap anak perusahaan Sega itu.

“Relic dan Sega tetap berkomitmen penuh untuk mendukung dan berinvestasi sesuai visi perusahaan, termasuk (mendukung) game yang baru saja dirilis, Company of Heroes 3 (pada Februari lalu),” lanjut keterangan Relic.

Baca juga: Sega Bakal Luncurkan Konsol Mega Drive Mini 2, Harga Rp 1 Jutaan

Sega dan Relic turut mengungkapkan ucapan terima kasih kepada karyawan atas usaha dan peran yang sudah diberikan. Perusahaan menyebut pihaknya bakal terus memberi dukungan dan upaya yang bisa dilakukan untuk membantu para karyawan yang terdampak.

Seperti yang diketahui, Relic Entertainment dikenal sebagai studio game yang kerap meluncurkan game strategi, seperti Homeworld. Warhammer 40.000: Dawn of War, dan Company of Heroes.

Sejak berdiri pada 1997 lalu, studio game tersebut sempat diakusisi oleh THQ pada 2004. Dikarenakan THQ mengalami kebangkrutan, studio game tersebut pun dijual ke Sega pada 22 Januari 2013. Relic Entertainment menjadi anak perusahan Sega Eropa sepenuhnya sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Euro Gamer
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com