Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Bitcoin Bakal Dibangun di Dubai

Kompas.com - Diperbarui 30/05/2023, 10:46 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uni Emirat Arab (UEA) bersiap membangun menara Bitcoin atau Bitcoin Tower pertama di dunia. Proyek ini secara resmi diteken oleh pengembang Bitcoin Tower, Salvatore Leggiero pada 24 Mei lalu.

Dalam praktiknya, Bitcoin Tower akan dibangun di Dubai sebagai sebuah hotel dengan bentuk yang ikonik seperti cryptocurrency atau uang kripto. Bangunan ikonik itu nantinya bakal memiliki 40 lantai, didesain oleh arsitek Simone Micheli.

Dalam presentasinya, Leggiero dan Micheli mengatakan bahwa Bitcoin Tower akan memiliki dua versi, yaitu versi bangunan fisik di Dubai dan versi virtual yang akan dirilis di metaverse.

Baca juga: Asal-usul Bitcoin yang Pendirinya Masih Misterius hingga Saat Ini

Leggiero juga menjelaskan bahwa Bitcoin Tower yang dibangun di Dubai akan menjadi hotel yang lain dari yang lain. Pasalnya, hotel ini akan didesain dengan teknologi canggih dan bahan yang ramah lingkungan serta netral karbon.

Menurut kabar yang beredar, Leggiero bakal membayar orang yang memiliki minat akan dunia kripto untuk tinggal di Bitcoin Tower. Sebab, proyek ini ditujukan untuk menginspirasi dan mengedukasi orang-orang tentang cryptocurrency.

Dalam proyek Bitcoin Tower, Leggiero sendiri memang bisa dibilang sosok kunci. Pasalnya, ia lah yang memiliki gagasan proyek tersebut karena memiliki minat dalam pengembangan real estate selama bertahun-tahun dan minat akan Web3 selama pandemi.

Karena pengalaman dan minatnya itu, Leggiero membayangkan proyek di bidang real estate dan kripto, sehingga lahirlah ide Bitcoin Tower.

Baca juga: Misteri Kematian 3 Bos Kripto dalam Waktu Berdekatan

Meski titik lokasinya belum final, Leggiero berharap bisa membangun Bitcoin Tower di dekat jalan Sheikh Zayed, lokasi di mana gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa berdiri.

Menurut Leggiero, proyek menara Bitcoin direncanakan sebagai proyek terbuka, yang memungkinkannya mewadahi organisasi otonom terdesentralisasi (Decentralized Autonomous Organization/DAO), yaitu konsep yang dipakai dalam sistem blockchain.

"Kami akan menerima banyak masukan dari komunitas karena BItcoin Tower harus menjadi proyek terbuka, seperti yang diajarkan Satoshi Nakamoto kepada kami," ujarnya, dikutip KompasTekno dari Cointelegraph, Senin (29/5/2023)

Leggiero juga mengharapkan Bitcoin Tower bisa menjadi hub untuk komunitas kripto di Dubai dan wilayah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com